Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Warga Trenggalek Masih Pegang Primbon, Begini Arti Arah dan Bentuk Halaman Rumah

KBRT – Masyarakat Trenggalek dikenal masih memegang teguh tradisi kejawen, termasuk dalam hal memilih dan menentukan halaman rumah. Kepercayaan ini berkaitan erat dengan Primbon Jawa yang mengatur banyak aspek kehidupan, dari pernikahan hingga pembangunan rumah.

ADVERTISEMENT

Dalam Primbon Betaljemur Adammakna, disebutkan bahwa pemilihan halaman rumah sangat penting karena dipercaya memengaruhi nasib dan kesejahteraan penghuni rumah. Penilaian halaman ini dilakukan berdasarkan arah kemiringan tanah, kondisi fisik seperti warna dan aroma tanah, serta keberadaan elemen alam lainnya.

Berikut makna arah dan bentuk halaman rumah menurut buku Kitab Primbon Lengkap karya Gusti Pangeran Harya Tjakraningrat:

  • Miring ke timur (Manikmaya): Membawa kesehatan, rezeki melimpah, dan ketentraman. Disarankan menanam pohon cocor bebek di sudut barat.

  • Miring ke barat (Sri Sadana): Menimbulkan kecemburuan, konflik, dan penyakit. Penangkalnya, tanam pisang batu di sudut timur.

  • Miring ke selatan (Gelagah): Membawa kesialan dan kematian. Dinetralisir dengan menanam arang yang sudah terbakar.

  • Miring ke utara (Indraparasta): Membawa kesuksesan dan kekayaan turun-temurun.

  • Tengah lebih tinggi (Darmalungit): Seperti punuk sapi, dipercaya mendatangkan banyak harta.

  • Bagian selatan berupa rawa (Sekarsinom): Membawa uang, tetapi rawan kehilangan. Penyeimbangnya pohon asam dan delima.

  • Barat lebih tinggi, utara lebih rendah (Danarasa): Membawa harta dan pasangan.

  • Barat lebih tinggi dari timur (Srinugraha): Mendapat berkah besar.

  • Timur lebih tinggi dari barat (Kalawisa): Sering sakit dan kematian.

  • Utara menurun (Wisnumanitia): Membawa rejeki yang diwariskan.

  • Selatan menurun (Siwahboja): Sering mengalami kerusakan.

Selain arah, kondisi halaman juga dipercaya membawa makna:

  • Halaman rata dan bercahaya kuning (Bramapadhem): Membawa kematian.

    ADVERTISEMENT
  • Halaman rata dan bercahaya hijau (Endragama): Membawa keselamatan.

  • Dikelilingi gunung (Kawula Katubing Bala): Membawa harta benda.

  • Dikelilingi air (Sigarpenjalin): Sering terjadi pertengkaran. Dinetralisir dengan tanaman air di tengah halaman.

  • Sebelah barat gunung (Asungelak): Sering dilanda amarah. Penangkalnya dengan tanah keras.

  • Halaman mengeluarkan air (Singameta): Sering sakit. Dinetralisir dengan batu dan bacaan Surah Al-Fatihah.

  • Dikelilingi tanah basah (Suniyalayu): Menghasilkan banyak padi.

  • Diapit gunung (Lamurwangke): Usaha beternak berkembang.

  • Miring ke timur di antara utara dan selatan gunung (Arjuna): Dihormati dan berhati lapang.

  • Tertutup bayangan gunung (Tigawarna): Membawa ketenangan dan cocok untuk bertapa.

Warna tanah halaman juga punya makna:

  • Putih, rasa manis, bau harum: Halaman baik, membawa banyak harta.

  • Hijau, rasa manis pedas, bau amis: Membawa keselamatan dan kekayaan.

  • Merah, rasa manis, bau pedas: Cocok untuk beternak.

  • Hitam, rasa pahit, bau amis: Sangat buruk dan dipercaya dihuni makhluk halus.

Kepercayaan ini masih hidup dan dipraktikkan di beberapa wilayah Trenggalek, menjadi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Pendidikan

Editor: Zamz