Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Manfaat Chromebook Terasa di Trenggalek, Meski Pengadaannya Diterpa Dugaan Korupsi

  • 19 Jul 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Chromebook bantuan dari program digitalisasi pendidikan milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI membawa kemudahan baru bagi sekolah di Trenggalek.

    Salah satunya di SMP Islam Al-Ikhsan Pogalan. Sejak menerima bantuan Chromebook pada 2022, pelaksanaan asesmen berbasis komputer dan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat berjalan lebih lancar.

    Meski program pengadaan Chromebook kini menjadi sorotan akibat dugaan kasus korupsi yang sedang diselidiki Kejaksaan Agung RI, pihak sekolah menyatakan tetap merasakan manfaat dari perangkat tersebut.

    “Berawal dari tahun 2022, sekolah yang awalnya harus meminjam laptop dari guru untuk ANBK, kini sudah tersedia 15 Chromebook yang mempermudah asesmen dan pembelajaran TIK,” ujar Amilia Ni’matus Zuhroh, operator Dapodik SMP Al-Ikhsan.

    Amilia menjelaskan, sekolahnya menerima 15 unit Chromebook merek Zyrex ukuran 14 inci pada November 2022. Hingga kini, semua perangkat tersebut masih dalam kondisi baik dan digunakan secara aktif setiap minggu.

    “Terkait isu tersebut, kami tidak punya kapasitas untuk menanggapi. Intinya, sejak adanya Chromebook kami sangat tertolong saat ada kegiatan yang memerlukan laptop,” ujarnya.

    Amilia juga mengungkapkan, selain Chromebook, sekolahnya mendapat satu unit proyektor dan satu router Wi-Fi sebagai perangkat penunjang kegiatan pembelajaran digital.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Menurutnya, pemerintah saat itu mempertimbangkan pemberian Chromebook kepada sekolah-sekolah yang dinilai membutuhkan dan telah memiliki infrastruktur internet yang memadai.

    “Selama digunakan untuk pembelajaran TIK seperti editing gambar melalui internet, Chromebook bisa berjalan lancar dan efisien,” imbuh Amilia.

    Ia menambahkan, sejak tahun 2022, telah dua kali dilakukan pemeriksaan terhadap sekolah yang tidak memanfaatkan Chromebook bantuan pemerintah. Namun, di SMP Al-Ikhsan, perangkat tersebut selalu digunakan karena memang dibutuhkan.

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Rima Shofia, menuturkan bahwa Chromebook aktif digunakan setiap hari Selasa di ruang laboratorium sekolah.

    “Karena ruang laboratorium di lantai dua belum dilengkapi pagar atau teralis, Chromebook harus dibawa kembali ke kantor setelah digunakan demi alasan keamanan,” jelasnya.

    “Adanya Chromebook sangat membantu proses pembelajaran. Anak-anak yang belum mengenal komputer kini bisa belajar langsung di sekolah,” tutup Rima.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita