Kios di Pantai Prigi Trenggalek Banyak yang Tutup, Pengelola Ungkap Penyebabnya

KBRT – Sejumlah kios yang berada di kawasan Wisata Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, terlihat tutup meski tergolong bangunan baru. Kondisi ini menjadi sorotan karena sebelumnya Pantai Prigi sempat menjadi salah satu destinasi favorit wisata di Trenggalek.

Menurut Abu Hanifah, Pengelola Wisata Pantai Prigi sekaligus Plt. UPT Destinasi Pariwisata Terpadu Prigi, kios-kios tersebut sebenarnya masih memiliki penyewa. Namun banyak di antaranya memilih menutup kios karena sepinya pengunjung pascapandemi Covid-19.

“Menurut saya, kios-kios itu tutup karena pengunjung belum maksimal seperti dulu,” ujar Abu saat ditemui di lokasi, Minggu (1/6/2025).

Abu menegaskan bahwa secara administratif semua kios sudah disewa. Namun aktivitas usaha belum berjalan optimal karena sepinya wisatawan yang berkunjung.

“Itu semua kios sudah ada penyewa semua. Memang pengelolanya yang memilih menutup, karena pengunjung sedikit,” katanya.

Diketahui, terdapat sekitar 190 kios yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Trenggalek untuk mendukung aktivitas ekonomi di Pantai Prigi. Kios tersebut terbagi menjadi tiga blok, yaitu blok kios oleh-oleh, blok kios ikan asap, dan blok pujasera.

Namun selain sepinya pengunjung, Abu juga menyoroti minimnya inovasi dari para penyewa dalam mengelola kios. Hal ini disebut turut menjadi penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan kios.

“Kurangnya inovasi dari penyewa juga jadi faktor. Mereka seolah tidak punya strategi untuk menarik pengunjung,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sewa Murah, Tapi Banyak Tunggakan

Abu menerangkan bahwa sewa kios tergolong murah, yakni Rp3 ribu per meter persegi dengan sistem pembayaran bulanan. Masa kontrak sewa berlangsung selama satu tahun dan dapat diperpanjang.

Meski demikian, banyak penyewa disebut tidak menjalankan kewajiban pembayaran secara rutin. Bahkan pihak pengelola kerap kesulitan menagih karena kios dalam kondisi tertutup dan penyewa sulit dihubungi.

“Kami sering mencari alamat penyewa karena banyak yang tutup. Tidak jarang juga mereka menunggak pembayaran retribusi,” tambahnya.

Harapan Wisata Bangkit Kembali

Abu berharap agar kondisi wisata Pantai Prigi bisa pulih dan kembali ramai seperti sebelum pandemi. Menurutnya, jika kunjungan wisata meningkat, maka kios dan fasilitas pendukung lainnya juga akan kembali hidup.

“Harapan dari pihak pariwisata, semoga Prigi bisa ramai seperti dulu. Karena sampai sekarang, pascapandemi, pengunjung masih sangat minim,” pungkasnya.