KBRT – Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menghadirkan Trenggalek Innovation Festival (TIF) untuk ketujuh kalinya. Gelaran tahun ini dibuka dengan keterlibatan publik yang jauh lebih luas, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga kelompok masyarakat.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya kompetisi inovasi hanya diikuti antar-organisasi perangkat daerah (OPD), TIF 2025 memperluas panggungnya. Dari 50 inovasi yang terkumpul, sebanyak 20 karya terpilih dipresentasikan pada acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Nata Negara, Kamis (11/12/2025) lalu.
“Ini adalah salah satu bentuk kehadiran pemerintah menggalang partisipasi dari semua pihak, tidak hanya dari unsur pemerintah kabupaten tapi juga dari masyarakat, dari pihak-pihak manapun untuk kita bersama-sama membangun Trenggalek dengan berbagai inovasi yang berdampak untuk kemajuan Trenggalek,” ujar Mas Wabup Syah.
Tema TIF 2025 mendorong inovasi yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh publik. Inovasi yang hanya berhenti sebagai dokumen atau proyek kecil dinilai tidak cukup untuk menjawab kebutuhan layanan.
“Maka setiap OPD, minimal ASN ini memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan secara luas kepada masyarakat, minimal di grup-grup WA di ponsel masing-masing dan itu sudah dilakukan sehingga semakin banyak masyarakat yang tahu dan memanfaatkan inovasi-inovasi pelayanan publik yang ada,” harapnya.
Pada kesempatan ini, Pemkab Trenggalek juga memperkenalkan TGX Portal dan TGX AI. TGX Portal menjadi gerbang layanan digital terintegrasi dengan sistem single sign on, memungkinkan pengguna mengakses berbagai aplikasi milik Pemkab hanya dengan satu akun.
“Hampir semua OPD memiliki aplikasi masing-masing maka kita integrasikan jadi satu di TGX Portal itu,” jelas Mas Wabup Syah.
Peluncuran dua platform tersebut diharapkan mempercepat akses layanan publik berbasis teknologi sekaligus membuka ruang baru bagi inovasi digital di Trenggalek.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor: Zamz














