KBRT – Widoro Fish Garden yang terletak di Dusun Tambakboyo, Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, kini tampak terbengkalai. Wisata edukasi yang dulunya menyuguhkan suasana sejuk persawahan dan budidaya ikan air tawar tersebut kini lebih sering dimanfaatkan warga sekitar untuk menjemur padi karena sepinya pengunjung.
Mursiti (70), warga setempat yang ditemui saat mengangkat jemuran padinya di halaman tempat wisata, mengaku menyewa lokasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa Widoro Fish Garden dibangun sebelum Kepala Desa Widoro, almarhum Pak Rohmad, meninggal dunia sekitar dua tahun yang lalu.
“Dulu awal wisata ini dibuka ramai dan kerap diadakan acara seperti pengajian atau jaranan. Namun setelah ditinggal oleh kepala desa, tempat ini jadi tidak terurus seperti sekarang,” ujarnya, Jumat (11/04/2025).
Menurut Mursiti, setelah sang kepala desa wafat, sempat ada beberapa pembangunan lanjutan di area wisata. Widoro Fish Garden tidak hanya difungsikan sebagai destinasi wisata, tetapi juga pernah digunakan untuk pengembangan pertanian, seperti produksi pupuk organik.
“Dulu kolam-kolam ikan di sini berisi gurame dan nila, tapi sekarang semuanya kosong. Setiap hari juga tidak ada yang menjaga tempat wisata ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat masih aktif, keberadaan Widoro Fish Garden memberi dampak positif pada perekonomian warga. Setiap kali ada acara seperti pengajian atau pagelaran seni yang digelar oleh para pemuda, pedagang jajanan ramai berjualan di sepanjang jalan dekat rumahnya.
“Harapan saya semoga kepala desa yang menggantikan almarhum Pak Rohmad mau memperbaiki dan melanjutkan tempat wisata ini. Jalan kayu di sekitar kolam sudah banyak yang rusak. Kalau bisa juga ada yang menyalakan lampu saat malam supaya kelihatan hidup lagi,” tandas Mursiti.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
