KBRT - Hari Raya Iduladha sudah di depan mata, disambut oleh umat muslim di seluruh dunia, Iduladha menjadi momentum ibadah haji dan amalan-amalan yang sangat dianjurkan. Amalan sunnah yang dianjurkan untuk menyambut Hari Raya Iduladha adalah puasa Dzulhijjah. Puasa Dzulhijjah yaitu puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa arafah pada 9 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim yang menjalankannya. Salah satu keutamaannya adalah dapat menghapus dosa-dosa selama setahun yang lalu. Ini adalah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain itu, puasa Arafah juga memiliki keutamaan khusus, yaitu dapat membebaskan seseorang dari siksa neraka. Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain hari Arafah.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pahala puasa sepenuhnya berada di tangan Allah SWT. Kita sebagai umat Muslim hanya berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Niat merupakan rukun penting dalam berpuasa. Pastikan untuk melafalkan niat dengan benar dan khusyuk agar puasa yang dijalankan sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut niat puasa tarwiyah dan arafah lengkap dengan artinya.
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berikut adalah lafal niat puasa Tarwiyah dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala.
Niat ini sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa Tarwiyah. Namun, jika lupa, niat masih bisa dibaca di siang hari sebelum waktu dzuhur.
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Berikut adalah lafal niat puasa Arafah dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.
Sama seperti puasa Tarwiyah, niat puasa Arafah sebaiknya dibaca pada malam hari. Jika lupa, niat masih bisa dibaca di siang hari sebelum waktu dzuhur.
Niat Puasa Jika Lupa di Malam Hari
Dalam kondisi lupa berniat puasa di malam hari, umat Muslim masih diperbolehkan untuk berniat di siang hari sebelum waktu dzuhur. Berikut adalah lafal niat puasa Tarwiyah dan Arafah jika lupa berniat di malam hari:
Puasa Tarwiyah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ سُنَّةَ التَّرْوِيَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hādzal yaumi sunnata tarwiyah lillāhi ta'ālā.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah Ta'ala.
Puasa Arafah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ سُنَّةَ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hādzal yaumi sunnata 'arafah lillāhi ta'ālā.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah Ta'ala.
Dengan membaca niat di siang hari, puasa tetap sah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz