Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Duit Dapur Nyantol di BGN, 8 Dapur MBG Trenggalek Mandek Beroperasi

Delapan dapur Makan Bergizi Gratis di Trenggalek berhenti sementara sejak 15 Desember 2025 karena anggaran operasional dari BGN belum dicairkan.

Poin Penting

  • Delapan dapur MBG di Trenggalek berhenti sementara sejak 15 Desember 2025
  • Penyebab utama karena anggaran operasional dari BGN belum cair
  • Sebagian dapur lain tetap beroperasi dengan pembiayaan mandiri

KBRT - Sebanyak delapan dari total 50 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek menghentikan operasional sementara mulai Senin (15/12/2025). 

ADVERTISEMENT

Langkah tersebut diambil karena anggaran operasional periode 8–20 Desember 2025 belum diterima dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Wakil Ketua Satgas MBG Trenggalek, Saeroni, menyampaikan bahwa secara administratif seluruh dapur masih berstatus aktif. Namun, delapan dapur memutuskan berhenti sementara lantaran keterbatasan pendanaan.

“Informasi dari koordinator kabupaten SPPI, ada delapan SPPG yang tidak beroperasional mulai tanggal 15 Desember sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Saeroni.

Saeroni menjelaskan, delapan dapur yang menghentikan layanan tersebar di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Panggul terdapat SPPG Bodag dan SPPG Sawahan. Kecamatan Dongko meliputi SPPG Petung.

ADVERTISEMENT

Sementara di Kecamatan Trenggalek terdapat SPPG Karangsuko 2 dan Karangsuko 3. Selanjutnya, Kecamatan Durenan terdapat SPPG Kamulan, Kecamatan Pule SPPG Pule, serta Kecamatan Kampak SPPG Bendoagung 2.

Menurut Saeroni, penghentian sementara tersebut telah disampaikan kepada pihak sekolah penerima manfaat program MBG agar tidak menimbulkan kebingungan di lapangan.

“Informasinya sudah diberitahukan ke sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Saeroni mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Desember 2025, anggaran operasional seluruh dapur MBG di Trenggalek sebenarnya belum cair. Kendati demikian, sebagian besar dapur tetap melayani program MBG dengan menggunakan pembiayaan mandiri.

“Dari 50 dapur yang operasional, semuanya juga belum cair anggarannya. Tetapi yang lain masih operasional dibiayai dari dapur masing-masing. Delapan ini memilih berhenti sementara,” kata dia. 

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Peristiwa

Editor: Zamz