Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Cuaca Tak Menentu Ancam Panen Cengkeh di Trenggalek, Petani Dihadapkan Kerugian

  • 28 Apr 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Musim panen cengkeh mulai tiba di Trenggalek. Para petani kini bersiap menyambut panen, namun dihadapkan pada tantangan besar: cuaca yang tidak menentu. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kualitas dan jumlah hasil panen.

    “Cengkeh kemungkinan mulai panen bulan Juni, Mas. Saat ini fasenya masih mulai tumbuh buah muda,” ujar Riyanto, petani cengkeh asal Watulimo, Minggu (27/4/2025).

    Riyanto menjelaskan, fase buah muda merupakan masa paling krusial bagi petani. Cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi disertai panas terik menyebabkan buah muda rentan rontok sebelum matang.

    “Saat ini tantangannya itu cuaca, Mas. Kalau cuaca seperti sekarang dengan hujan lumayan tinggi serta panas terik, cengkeh muda rentan rontok sehingga tidak bisa dipanen,” keluhnya.

    Menurut Riyanto, satu pohon cengkeh di kebunnya bisa kehilangan hingga 30% buah muda akibat cuaca yang tidak stabil. Ia memiliki sekitar 80 pohon cengkeh, dengan produksi panen berbeda-beda per pohon.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Kalau cuaca seperti ini rata-rata semua rontok, Mas. Panennya tergantung ukuran pohon. Pohon ukuran sedang bisa menghasilkan 40 kilogram, sedangkan pohon besar antara 50 hingga 100 kilogram cengkeh,” terangnya.

    Selain faktor cuaca, para petani juga menghadapi fluktuasi harga cengkeh. Agus, petani lainnya, menyebutkan bahwa harga cengkeh sangat bergantung pada ketersediaan barang di pasaran.

    “Harga cengkeh itu selalu naik turun, Mas, tergantung jumlah barang. Kalau pas barang langka bisa sampai Rp50 ribu per kilogram basah. Tapi kalau musim panen, pernah sampai Rp13 ribu per kilo, itu harga terendah selama saya jual cengkeh,” ungkap Agus.

    Petani biasanya menjual hasil panen dalam kondisi kering ataupun basah, dengan harga cengkeh kering jauh lebih tinggi daripada cengkeh basah.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf