Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Banjir di Watulimo Sebabkan Ratusan Motor Rusak, Bengkel Kebanjiran Servis

  • 12 Jun 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Pasca banjir yang melanda Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, puluhan warga mengalami kerugian akibat sepeda motor mereka rusak. Umumnya, kerusakan terjadi karena air masuk ke dalam komponen mesin sepeda motor.

    Gilang Winduaji, pemilik Bengkel Sepeda Motor Pandan Sari di Desa Prigi, mengaku menerima lebih dari 100 unit sepeda motor rusak dengan keluhan serupa.

    “Kemarin pasca banjir banyak servis sepeda motor yang kebanjiran,” ujar Gilang saat ditemui, Rabu (11/06/2025).

    Menurutnya, mayoritas sepeda motor yang datang ke bengkelnya mengalami kerusakan akibat air yang masuk ke dalam mesin. Hal itu berdampak pada performa dan keausan mesin, sehingga perlu penanganan segera agar tidak merusak komponen lain.

    Untuk menangani kerusakan tersebut, pihaknya melakukan penggantian oli dan filter udara. Komponen itu dianggap paling rentan karena terkena air secara langsung.

    “Kemarin hampir semua ganti filter udara dan oli karena bagian itu yang basah,” jelasnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Gilang menambahkan, jenis sepeda motor yang paling banyak mengalami kerusakan adalah motor matic. Air yang masuk ke bagian kiri mesin menyebabkan gangguan serius.

    “Mayoritas matic yang rusak. Mesin kirinya itu kemarin ketika dibuka langsung keluar air,” ungkap Gilang.

    Akibat lonjakan permintaan servis, konsumsi oli di bengkel Gilang pun meningkat drastis. Jika hari biasa hanya menghabiskan satu kardus oli, pasca banjir ini ia menghabiskan hingga empat kardus dalam dua hari. Satu kardus oli berisi 24 botol.

    Adapun biaya servis untuk sepeda motor korban banjir bervariasi, tergantung tingkat kerusakan. Namun rata-rata pelanggan dikenai biaya antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per unit.

    Gilang menyebut, durasi pengerjaan satu unit motor relatif cepat, sekitar satu jam. Akan tetapi karena jumlah sepeda motor yang masuk sangat banyak, banyak kendaraan yang harus menginap di bengkel untuk dikerjakan keesokan harinya.

    “Servis dapat memakan waktu satu jam, tapi saking banyaknya sepeda jadi banyak yang menginap,” tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita