Olahraga paralayang dikenal dengan paragliding tersebut kini mulai muncul di kota alen-alen Trenggalek. Kemunculan olahraga terbang di langit itu dirintis sejak tahun 2018 silam.
Kendati demikian, olahraga paralayang tersebut beberapa kali menyetorkan atlet dalam ajang piala bergengsi. Kini 3 atlet Trenggalek sabet juara paralayang dari Kabupaten Ponorogo.
Ketiga pemuda trenggalek tersebut diantaranya Moh irkham Fatkhuroji Amrin juara 3 kelas umur 21 tahun, kemudian Adinda Catur Desvita Putri kelas 3 SMA 1 Durenan, juara 3 kelas siswa perempuan.
Kemudian atlet dari bumi menak sopal yang lihai memainkan parasut paralayang itu juga menyabet juara yaitu Anggi Fariha Kamilatus Zakia Kelas 2 SMA 1 Karangan juara 2 kelas siswa perempuan.
Ketua Federasi Aero Sport Indonesia, Muhammad Azmi apresiasi atas capaian ketiga atletnya tersebut. Dirinya mengingat masa lampau perjuangan menarik magnet agar muncul atlet paralayang begitu berat.
“Dulu perjuangan luar biasa, mulai membentuk mental atlet dan beberapa kali latihan dan hingga sekarang alhamdulilah sudah muncul potensi untuk atlet paralayang,” katanya.
Kata Azmi dalam olahraga paralayang semua sama, artinya ia tak membeda-bedakan atlet dari kasta mana, namun siapa yang paling menajamkan niat itulah yang bakal menuai hasilnya.
“Porprov Jatim kemarin kami juga mengirimkan atlet paralayang dari trenggalek dengan nominasi juara 3,” paparnya melalui sambungan telepon.
Tumbuhnya atlet paralayang di Trenggalek ia bakal terus mengembangkan sampai target juara dan barometer Provinsi Jawa Timur tertuju di Trenggalek ketika melihat olahraga paralayang tersebut.
“Kami akan terus evaluasi dan menumbuhkan semangat atlet dan target saya Trenggalek menjadi barometer olahraga paralayang Jawa Timur,” tandasnya.