• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Sabtu, 3 Juni, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Pemilu 2024Hot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Pemilu 2024Hot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Beranda News Lingkungan

Hari Nelayan Nasional 2023, WALHI: Nelayan Jawa Timur Terancam Eksploitasi Alam

Wahyu AO Wahyu AO
11:58 6 Apr 2023
Nelayan jaring tarik di pesisir Pantai Blado, Kecamatan Munjungan, Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Nelayan jaring tarik di pesisir Pantai Blado, Kecamatan Munjungan, Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Tanggal 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur, Wahyu Eka Setyawan, mengungkapkan persoalan kesejahteraan, fluktuasi, serta nelayan yang semakin terancam eksploitasi alam.

“Sektor perikanan dan kelautan masih belum mampu menjadi salah satu unit penyerap lapangan pekerjaan utama. Meski jumlah ekspor naik, tetapi tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan nelayan,” ujar Wahyu, melalui rilis resmi WALHI Jawa Timur.

Adv Salon Azr Adv Salon Azr
IKLAN

Hal itu dapat berdasarkan data BPS tahun 2022, yang menyebutkan bahwa nilai tular nelayan Jawa Timur kembali menurun. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan November 2022 turun 1,01 persen dari 102,83 di bulan Oktober 2022 menjadi 101,78 di bulan November 2022. Lalu NTN bulan November 2022 terhadap Desember 2021 (tahun kalender) turun sebesar 0,81 persen.

Sebelumnya, Pemerintah Jawa Timur pada Januari 2023 merilis bahwa berdasarkan data Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP) ekspor komoditas perikanan Jawa Timur ke mancanegara tahun 2022 mencapai urutan tertinggi secara nasional dengan jumlah tangkapan sekitar 381.477 ton dengan nilai ekspor 2.602.492. 056 USD.

Selain itu, jika merujuk pada data KKP jumlah nelayan tangkap laut pada 2021 di Jawa Timur berjumlah 259.621 orang, sementara jumlah nelayan perikanan tangkap berjumlah 291.200 orang.

RekomendasiUntukmu

WALHI Ungkap Pasal Bermasalah RTRW Jawa Timur: Tambang Masuk Kawasan Budi Daya?

Hari Anti Tambang 2023, WALHI Jatim: Trenggalek Terancam Bencana

Wahyu mengatakan, angka tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni di tahun 2020 yang mana nelayan tangkap laut berjumlah 212.379 orang, lalu di tahun 2019 berjumlah 213.495 orang. Sementara nelayan perikanan tangkap berjumlah 245.333 orang pada tahun 2020, lalu pada tahun 2019 berjumlah 237.966 orang.

Daftar isi:

  • Nelayan Jawa Timur Semakin Terancam
  • Perlindungan dan Pemulihan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Meningkatnya angka nelayan di Jawa Timur sangat fluktuatif, sebab melihat data statistik KKP jumlah nelayan mengalami naik turun setiap tahunnya. Jumlah nelayan yang naik turun kemungkinan besar diakibatkan oleh banyaknya serapan kerja temporer di sektor perikanan.

“Kala serapan tenaga kerja di sektor pertanian atau industri rendah, maka beberapa pekerja yang berasal dari wilayah pesisir akan pulang dan memenuhi sektor perikanan sementara waktu,” terang Wahyu.

Nelayan Jawa Timur Semakin Terancam

Nelayan Trenggalek
Nelayan Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Wahyu menilai, peningkatan nilai ekspor sampai jumlah nelayan tangkap tidak menunjukkan meningkatnya kesejahteraan nelayan, malahan mereka semakin terancam dengan aneka eksploitasi di pesisir dan laut. Terutama nelayan di sektor ekstraktif serta belum adanya perlindungan bagi nelayan tradisional.

“Khususnya penetapan zona tangkap nelayan tradisional dan zona ekosistem esensial pesisir dan pulau-pulau kecil, seperti di wilayah Madura, sepanjang Pantura, Kepulauan Masalembu, Kangean dan Bawean,” sebutnya.

Faktanya, kata Wahyu, hingga hari ini nelayan-nelayan kecil di wilayah tersebut menghadapi aneka tantangan seperti Rencana Zonasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang diintegrasikan dengan RTRW terbaru Provinsi Jawa Timur.

“Watak pengelolaan pesisir disamakan dengan pengelolaan di daratan. Hal ini tampak dari padatnya kapling industri ekstraktif migas sampai mineral lainnya seperti pasir laut,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Wahyu, munculnya keberadaan UU No. 6 Tahun 2023, semakin mengancam masa depan ekosistem pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Sebab, zona inti konservasi laut, menurut Perppu ini, boleh diubah untuk kawasan eksploitasi, khususnya untuk kepentingan proyek strategis nasional (PSN).

Wahyu menilai, ancaman terhadap kawasan pesisir juga meningkat akibat dari pelonggaran izin minyak dan gas. Terutama dalam perkembangan terbaru mulai naiknya eksploitasi sektor gas yakni LNG sebagai alternatif energi fosil.

“Hal tersebut sebagai bagian dari solusi palsu yang terus dikerjakan pemerintah, alih-alih transisi energi malahan mempercepat eksploitasi gas untuk kebutuhan energi fosil,” terang Wahyu.

Di samping itu, banyaknya alih fungsi kawasan pesisir untuk peruntukan lain seperti tambang pasir laut dan pasir besi, sampai ekspansi tambak juga turut memperentan kawasan pesisir.

“Sebagaimana terjadi di sepanjang pesisir Selatan Jawa dari Trenggalek yang akan dijadikan tambang emas sampai Banyuwangi yang sudah dieksploitasi, semakin memperentan nelayan. Tidak hanya itu alih fungsi masif pesisir di Madura juga turut mendorong banyaknya nelayan yang beralih pekerjaan sampai menurun drastis pendapatannya,” tegas Wahyu.

Perlindungan dan Pemulihan Pesisir dan Laut Jawa Timur

hari nelayan nasional 2023 walhi nelayan jawa timur teranca2
Pesisir Pantai Selatan Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Wahyu menyebutkan, kondisi itu hanya sedikit catatan kondisi pesisir dan laut yang semakin menurun daya dukung serta daya tampungnya.

“Meningkatnya kerusakan mangrove hingga terumbu karang, karena alih fungsi, pencemaran sampai hancur dihantam lalu lintas kapal pengangkut batubara seperti yang terjadi di Bawean dan Masalembu yang sampai sekarang tidak ada tindakan berarti dalam penegakkan hukum lingkungan,” kata Wahyu.

Dengan kondisi tersebut, pesisir dan laut adalah salah satu aset penting bagi masa depan Indonesia terutama berkaitan dengan pangan serta upaya melawan berubahan iklim.

“Dengan pola-pola kebijakan dan regulasi yang hanya memfasilitasi industri ekstraktif dan eksploitasi masif, maka dikhawatirkan alih-alih berjaya di sektor maritim justru akan semakin miskin karena eksploitasi berlebihan,” ujar Wahyu.

Maka dari itu, pada hari nelayan nasional ini WALHI Jawa Timur mendorong pemerintah Indonesia dan Provinsi Jawa Timur serta kabupaten-kabupaten di sepanjang pesisir untuk membuat kebijakan yang realistis dengan menekankan pada upaya perlindungan dan pemulihan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Menghentikan pemberian izin baru dan mengevaluasi izin industri ekstraktif serta industri yang mencemari dan merubah topografi pesisir. Selain itu, penting untuk segera menetapkan zona lindung kawasan eksosistem esensial pesisir dan pulau-pulau kecil, serta menetapkan zona tangkap nelayan tradisional,” tandasnya.

Tags: LautNelayanNelayan TrenggalekPencemaran LingkunganPerusakan LingkunganTolak Tambang EmasTolak Tambang Emas Trenggalek
dibagikan21SendTweet4dibagikanPin2

Berita Terkait

Komitmen Musyda Ke-11 Muhammadiyah Trenggalek untuk menjaga kelestarian lingkungan/Foto: Beni Kusuma (Kabar Trenggalek)

Pasca Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek: Kelestarian Lingkungan Harga Mati

20:25 24 Mei 2023
Petani antri pupuk organik di Gandusari, Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Sadar Pakai Pupuk Organik, Panen Petani Trenggalek Meroket 2 Ton

8:00 11 Mei 2023
Aksi pembebasan tiga petani Pakel Banyuwangi/Foto: Dokumen RTSP

Penahanan Petani Pakel Banyuwangi Diperpanjang, Tim Hukum: Peradilan Tak Profesional

13:45 9 Mei 2023
Banjir bandang di Watulimo Trenggalek hancurkan rumah warga/Foto: dokumen warga Tasikmadu

Perubahan Iklim Ancam Perparah Bencana di Trenggalek, Ini Solusinya

20:34 22 Apr 2023
Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik bersama warga Wadas/Foto: @wadasmelawan (Instagram)

Warga Wadas Dipaksa Konsinyasi untuk Tambang, Ratusan Akademisi: Cara Kotor Perampasan Tanah Rakyat!

20:00 28 Mar 2023
Diskusi warga Gemulo dan Kasinan menjaga mata air di Kota Batu/Foto: WALHI Jawa Timur

Kisah Warga Gemulo dan Kasinan Menjaga Mata Air di Kota Batu

19:02 26 Mar 2023
Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Harga Penginapan Pantai Midodaren Tulungagung: Manjakan Mata di Tepi Pantai

Beni Kusuma
10:54 2 Jun 2023
Keindahan Pantai Midodaren Tulungagung/Foto: Mampiro Tulungagung (Instagram)
Jawa Timur

Di balik hingar-bingar Kabupaten Tulungagung yang terkenal kota industri dan perdagangan, di baliknya menyimpan keindahan surga tersembunyi. Yakni Pantai Midodaren...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Suasana upacara adat Labuh Laut Larung Sembonyo 2023/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Labuh Laut Larung Sembonyo 2023: Semarak Festival Pantai Prigi Trenggalek

13:57 3 Jun 2023
Indahnya pemandangan di Pantai Cemara Puger Jember Jawa Timur dikala senja/Foto: Luki Zidarsen (Instagram)

Keseruan Wisata Pantai Cemara Puger Jember, Naik Kuda dan Berkeliling dengan Perahu

9:00 3 Jun 2023
Upacara adat tradisi Sinongkelan di Desa Prambon, Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Menolak Punah Tradisi Sinongkelan, Tetap Lestari di Bumi Prambon Trenggalek

8:00 3 Jun 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Pemilu 2024

© 2023 Kabartrenggalek.com