Cuaca buruk hantui masyarakat pesisir Pantai Selatan Trenggalek. Sebab, selama empat hari ke depan gelombang tinggi akan menghampiri laut selatan.
Hal itu merujuk pada edaran Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya tentang kondisi cuaca dan tinggi gelombang di wilayah perairan Jawa Timur.
Stefanus Triadi Atmono, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, menjelaskan sesuai surat edaran tersebut potensi gelombang tinggi terjadi selama 6 hari mulai tanggal 19 – 24 Februari 2023.
“Potensi cuaca ekstrem dan angin kencang masih ada terutama di wilayah perairan Jawa Timur termasuk Trenggalek karena masih aktifnya Monsun Asia dan La Nina,” tegasnya.
Hal tersebut mendukung pembentukan awan hujan khususnya awan cumulonimbus yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang.
Selain itu, adanya wilayah tekanan udara rendah di utara Australia menyebabkan terbentuknya wilayah konvergensi di sekitar Pulau Jawa.
“Dari stasiun meteorologi juga disebut tinggi gelombang perairan selatan Jawa Timur diperkirakan mencapai 3,3 meter,” tegasnya.
Hal itu yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin yang mencapai lebih dari 25 knot atau 45 km/jam serta peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar