Ikang Khoirul Fauzi merupakan salah satu pemuda asal Trenggalek yang berprestasi pada tahun 2022 kemarin. Ikang Fauzi berhasil meraih juara 1 dalam lomba video wisata kategori umum yang diselenggarakan oleh Perhutani.
Di satu sisi, Ikang bekerja sebagai videografer wedding. Notabenenya, jenis video wedding ini berbeda jauh dengan video wisata. Video wedding hanya menonjolkan momen-momen pernikahan yang diselingi beauty shot. Sementara, dalam video wisata lebih menonjolkan atraksi wisata, beauty shot, dan keunikan objek wisata yang diangkat.
Sebelum terjun ke dunia kerja dan menorehkan prestasi, Ikang belajar videografi secara otodidak. Hal tersebut dimulai dari hobinya fotografi. Saat Ikang mendalami hobinya, ia merasa kurang puas dalam bercerita lewat fotografi. Sehingga ia mulai mencoba videografi.
Bagi Ikang, video bisa lebih mudah dalam menyampaikan pesan, dibanding foto. Sebab, dalam video, pesan yang ingin disampaikan bisa melalui media visual dan media audio.
Awal mula memiliki hobi videografi saat masih di bangku SMK. Ikang bersekolah di SMK Negeri 1 Pogalan dengan jurusan multimedia. Dari sana, ia mulai belajar seni visual fotografi dan videografi.
Bisa dikatakan saat di SMK sebagai pondasi pertama bagi Ikang dalam fotografi dan videografi. Selebihnya, hingga awal-awal ia masuk industri video wedding, Ikang belajar sendiri. Ia belajar dengan cara mengamati video yang sudah ada di internet dan menerapkannya pada video yang sedang ia kerjakan.
“Aku kok melihat video bagus, kemudian aku cari tutorial bagaimana membuat video seperti itu,” ujar pemuda Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, itu.
Memanfaatkan Alat yang Ada
Saat di SMK, ada kewajiban yang harus dilakukan siswa, termasuk Ikang, yakni Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau biasa disebut magang. Ikang saat itu magang di sebuah production house (PH) di Kota Kediri.
Di sana ia mulai belajar membuat video dan foto. Ikang dan teman-temannya diberi tugas secara berkala dalam bentuk video. Kemudian tugas tersebut dijadikan satu di akhir masa magang.
“Waktu itu aku ngambil video pakai HP. HP-ku evercoss 6A kalau tidak salah. Layarnya sudah retak semua gara tak buat main mobile legend, terus jatuh,” kata Ikang.
Ikang mengaku, selama magang ia tidak terlalu rajin. Ia sering bermalas-malasan di tempatnya magang. Akan tetapi, setelah mendapatkan penugasan tersebut, Ikang menjadi semangat belajar videografi.
“Aku masih belum tahu banget edit video pakai Adobe Premiere. Dari itu aku belajar,” ucapnya.