Terang Ing Galih memiliki kesan yang bagus untuk menjelaskan asal usul nama Trenggalek. Terang Ing Galih memiliki arti “Terang di Hati”. Akan tetapi, jika membaca berbagai sumber sejarah, ada beragam arti nama dari Trenggalek.
Seperti di tulisan sebelumnya, ‘Legenda Menak Sopal, Cerita Rakyat Asal Usul Nama Trenggalek’, istilah Terang Ing Galih berasal dari buku ‘Cerita Rakyat dari Trenggalek’ yang ditulis oleh Edy Santosa dan Jarot Setyono, pada tahun 2005.
Dalam buku “Cerita Rakyat dari Trenggalek”, disebutkan bahwa istilah Terang Ing Galih diucapkan oleh Ki Ageng Sinawang (pengasuh Menak Sopal), kepada Mbok Randa, yang telah mengikhlaskan Gajah Putih miliknya dikorbankan untuk Buaya Putih. Buaya Putih menginginkan kepala Gajah Putih sebagai syarat untuk tidak merusak Dam Bagong yang dibangun Menak Sopal dan masyarakat.
“Terima kasih, Mbok Randa Krandon! Semoga terang ing penggalihmu [terang di hatimu], ini membawa kemakmuran bagi penduduk di sekitar sini. Nanti, jika daerah ini sudah ramai, akan kuberi nama Terang Ing Galih!” ujar Ki Ageng Sinawang, dalam buku ‘Cerita Rakyat dari Trenggalek’.
Sepuluh tahun kemudian, pada 2015, akademisi dari Universitas Mulawarman, Teguh Budiharso, membuat penelitian yang berjudul ‘Meluruskan Sejarah Trenggalek Kota Gaplek: Studi Heuristik Foklor Panembahan Batoro Katong, Joko Lengkoro Dan Menak Sopal’. Salah satu pembahasan dalam penelitian itu mempertanyakan asal usul nama Trenggalek.
Pada sisi lain, Teguh Budiharso melihat istilah Terang Ing Galih memiliki arti terang di hati atau hati yang jernih. Istilah Terang Ing Galih dikontraskan dengan makna Tulungagung (kabupaten sebelah timur dari Trenggalek). Tulungagung memiliki makna Pertolongan Besar. Sehingga, Trenggalek diartikan sebagai daerah yang memeroleh karunia melalui hati yang jernih, dan Tulungagung dianggap sebagai orang yang “memberi pertolongan besar”.
Pemaknaan Trenggalek dalam istilah Terang Ing Galih dikritisi oleh Teguh Budiharso, karena tidak memiliki akar sejarah. Oleh karena itu, Teguh Budiharso mengusal asal usul nama Trenggalek melalui berbagai sumber, salah satunya adalah Manuskrip Kraton Kasunanan Surakarta.