Waspada! Bencana Hidrometeorologi di Trenggalek 44 Desa Rawan Longsor

Warga Desa Pakel, Kecamatan Pule, Trenggalek, memantau tanah longsor/Foto: BPBD Trenggalek

Kabar Trenggalek Bencana hidrometeorologi di Trenggalek bakal terjadi di beberapa hari ke depan. Tak ayal bencana ini patut untuk menjadi kewaspadaan dini bagi masyarakat, Kamis (08/09/2022).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, bencana hidrometeorologi tersebut berupa guyuran hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Advertisement - Swipe ke atas untuk lanjutkan membaca

Tri Puspita Sari, Sekretaris BPBD Trenggalek, memaparkan dampak yang terjadi dengan adanya bencana itu adalah tanah longsor, banjir dan angin kencang. Prediksi itu sampai dengan 10 September mendatang.

“Ada gangguan atmosfer yang cukup signifikan, sehingga diprediksi akan terjadi hujan sedang sampai tinggi,” kata Tri.

Dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi itu, kata Tri, sudah memetakan beberapa desa yang memiliki potensi rawan longsor dan banjir.

Advertisement - Swipe ke atas untuk lanjutkan membaca

Rincinya, ada 44 desa dan 55 desa di Trenggalek yang menjadi pemetaan dini BPBD Trenggalek akan potensi dampak dari bencana hidrometeorologi.

“Kalau tanah longsor ada di wilayah pegunungan seperti kecamatan pule, bendungan dan panggul lalu untuk banjir di gandusari dan panggul,” paparnya.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD Trenggalek menggerakkan desa-desa tangguh bencana untuk mengantisipasi dampak dari risiko tersebut.

Advertisement - Swipe ke atas untuk lanjutkan membaca

“Kami juga telah menyiapkan surat status siaga bencana hidrometeorologi. Kemudian, kami juga berkoordinasi dengan tim reaksi cepat di wilayah kecamatan,” ujar Tri.

Artikel terkait