Kabar Trenggalek – Siapa yang tak kenal sosok Novita Hardini? Perempuan yang mengenyam perjalanan hidup yang cukup panjang mulai jualan kerupuk, hingga jadi perempuan nomor satu di kota Alen-Alen Trenggalek itu.
Di Masa karirnya yang mentereng mendampingi suaminya Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, Novita tak kenal bosan mengangkat taraf ekonomi masyarakat dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Tak ayal, Novita saat ini sedang intens memperhatikan perkembangan ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan membawa isu krisis ekonomi global.
Tak pelit ilmu, Novita memberikan tips kepada masyarakat Trenggalek untuk terhindar dari ancaman krisis ekonomi yang saat ini tengah dihadapi oleh negara-negara besar.
Dalam momen itu, Novita menggalakkan program ‘Tresno Trenggalek, Tumbas Trenggalek’ yang artinya jika mencintai Trenggalek harus beli produk Trenggalek.
Gagasan dari Novita itu sebagai upaya menumbuhkan perekonomian yang ada di Bumi Menak Sopal itu. Implementasinya perputaran uang di daerah harus semakin kuat dengan beli produk lokal.
Perputaran uang di wilayah adalah salah satu kunci menghindari ancaman krisis ekonomi.
“Salah satu kunci dari krisis itu harus ada perputaran ekonomi di suatu wilayah terus-menerus. Jadi kalau mau Trenggalek ini bebas dari krisis, maka kalau kita punya uang jangan dibelanjakan di Tulungagung, jangan dibelanjakan di Surabaya, tapi harus belanja produk UMKM di Trenggalek,” ucap Novita Hardini.
“Jadi kita harus membangun komitmen kalau mau Trenggalek maju harus membeli produk-produk lokal,” tandasnya.
