Kabar Trenggalek – Sosok pengisi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Trenggalek yang baru tinggal hitungan hari, Rabu (24/08/2022).
Ditandai dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang sudah memberikan rekomendasi, dan kemudian tinggal menunggu jawaban dari Gubernur Jawa Timur.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengungkapkan bahwa pelantikan Sekda Trenggalek kemungkinan besar akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.
“Nantilah bulan September ya,” singkatnya saat ditemui Kabar Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (24/08/2022).
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Pansel) Uji Kompetensi Sekda Trenggalek, Andriyanto, membeberkan bahwa rangkaian pelaksanaan uji kompetensi Sekda Trenggalek telah selesai.
Ada tiga nama yang sudah terjaring, yaitu Anik Suwarni, Edy Soepriyanto, dan Ratna Sulistyowati. Ketiga nama tersebut juga telah mendapat rekomendasi dari KASN untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Sementara progres pengisian sekda kini, kata Andriyanto, sudah sampai ke tahap meminta jawaban dari Gubernur Jatim. Tahapan ini, menurut dia, masih berlangsung dan pihaknya sudah memastikannya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek.
“Sebenarnya sudah saya kontak ke Kepala BKD Eko Juniati, kemudian diserahkan ke kabid-nya karena beliau sedang sakit. Sampai sekarang belum turun,” ujar pria yang juga menjabat sebagai PJ Sekda Trenggalek tersebut.
Namun demikian, Andriyanto mengaku, pengisian jabatan Sekda Trenggalek secara definitif tidak akan berangsur lama. Pasalnya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sudah ada indikasi menyetujui untuk memilih satu diantara tiga kandidat berdasarkan hak prerogatif dari seorang bupati.
“Tapi, kelihatannya sudah disetujui, Insya Allah segera ada pelantikan,” cetusnya.
Menyinggung hari pelantikan sekda yang baru, pria berkacamata itu tak bisa memastikan kapan. Hanya melalui perkiraannya, jadwal pelantikan itu akan muncul sekitar 14 September 2022.
Dalam mekanismenya, Bupati Trenggalek akan membacakan keputusan siapa sosok yang terpilih menjadi sekda secara definitif ke depannya.
“Mudah-mudahan 14 September nanti ada pelantikan,” ungkapnya.
Di sisi lain, beberapa kandidat pun legawa dengan siapa saja sekda yang terpilih nantinya. Misalnya, Anik Suwarni mengaku, uji kompetensi sekda merupakan tugas langsung dari Bupati Trenggalek. Menurutnya, tugas itu sebagai bentuk peningkatan kapasitas dirinya.
“Ya uji kompetensi kemarin sangat bagus, karena bisa meningkatkan kapasitas saya pribadi dan menambah pengalaman,” tegasnya.
Selain itu, bagi Edy Soepriyanto, sekda merupakan jabatan pembantu Bupati Trenggalek dalam menjalankan tugas.
Pihaknya tak menampik bahwa semua kandidat telah melaksanakan uji kompetensi dengan maksimal. Karena itu, dia tetap akan mendukung siapapun sekda yang terpilih nantinya.
“Pada dasarnya, saya tetap mendukung siapapun sekda terpilih nantinya,” ujarnya.
Sementara, Ratna Sulistyowati mengaku jika dirinya lebih pesimis saat mengikuti uji kompetensi sekda Trenggalek.
Rasa pesismis itu terpaksa dikesampingkan karena itu merupakan tugas langsung dari Bupati Trenggalek. Sehingga hal itu telah menjadi tanggung jawab pekerjaan.
“Secara pribadi saya tetap pesimis, bagi saya jabatan sekda adalah hal yang tidak mampu saya laksanakan,” ungkap Ratna.
