Kabar Trenggalek – Meskipun terlihat aneh, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa banyak dari kita belum atau bahkan tidak tahu sama sekali dengan salah satu nama bagian tubuh manusia ini.
Yups, kebanyakan dari kita tidak tahu nama dan fungsi dari lekukan di antara hidung dan bibir. Tepatnya di bagian bawah hidung dan berada di atas bibir kita.
Lekukan vertikal yang tampak menghubungkan antara bagian hidung dengan bibir atas ini secara ilmiah dikenal sebagai philtrum atau filtrum.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V Daring bagian tubuh ini disebut sebagai Oreng. Penyebutan bagian tubuh ini merupakan penyerapan dari kosa-kata bahasa Madura yang bermakna alur antara hidung dan bibir.
Bukan cuma manusia, bagian tubuh ini juga dijumpai pada hewan khususnya mamalia (hewan menyusui).
Dilansir IFL Science, philtrum atau filtrum sama seperti hidung, mata, dan organ tubuh lainnya yang terbentuk di dalam rahim selama masa perkembangan. Philtrum merupakan tanda di mana lokasi bagian-bagian wajah yang berbeda bergabung menjadi satu.
Proses perkembangan itu terjadi di dalam rahim antara bulan kedua sampai ketiga usia kehamilan. Jika wajah tidak terbentuk selama periode ini, entah karena alasan genetik atau lingkungan, maka wajah tidak akan terbentuk secara sempurna.
Tidak ada yang di dunia ini diciptakan dengan sia-sia, pun begitu juga dengan philtrum atau Oreng ini. Bagian tubuh yang berbentuk alur sempit ini mempunyai fungsi membawa uap air dari mulut ke rhinarium atau bantalan hidung melalui kapiler untuk menjaga hidung agar tetap basah.
Bantalan hidung yang basah mampu memerangkap partikel bau dengan lebih baik dibandingkan jika dalam kondisi kering, sehingga membantu dalam meningkatkan fungsi penciuman.
Selain itu, di dalam dunia syaraf dan akupuntur, philtrum atau oreng ini sangat berguna. Mengingat bahwa philtrum adalah pusat dari semua bagian wajah pada awalnya, maka bagian tubuh ini menyimpan titik syaraf yang penting yang bisa tersambung ke banyak hal.
Ini sangat berguna ketika kamu menghadapi orang pingsan atau tidak sadar. Coba saja tekan philtrum dengan kuat, maka setidaknya itu bisa berpengaruh kepada kerja otaknya.
Nah, setelah kita mengetahui nama dan fungsi lekukan di atas bibir kita, masihkah kita tidak mau untuk mensyukuri nikmat dari penciptaan ini?
