• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Senin, 27 Maret, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda News Lingkungan

Mengenang Bencana Kemanusiaan Terbesar, Tsunami Aceh 26 Desember 2004

Wahyu AO Wahyu AO
20:17 26 Des 2021
Mengenang Bencana Kemanusiaan Terbesar, Tsunami Aceh 26 Desember 2004

Masjid Baiturrahman yang kokoh berdiri setelah diterjang tsunami Aceh 2004/Foto: Kazuhiro Nogi - Getty Image

35
Dibagikan

Kabar Trenggalek – Tanggal 26 Desember menjadi hari bersejarah di Indonesia. Bencana terbesar di dunia terjadi di Indonesia, yaitu tsunami Aceh 26 Desember 2004. Tepat 17 tahun yang lalu, gelombang tsunami menerjang hampir seluruh pesisir Aceh.

Dilansir dari Kompas, (26/12/2020), sebelum tsunami melanda, ada gempa dangkal berkekuatan 9,3 M di dasar Samudera Hindia pukul 07.59 WIB. Beberapa ahli menyebut gempa itu sebagai gempa terbesar kelima yang pernah ada dalam sejarah dunia.

Setelah gempa, gelombang tsunami datang menerjang pesisir Aceh dengan perkiraan setinggi 30 meter. Tsunami itu menerjang dengan kecepatan 100 meter/detik, atau 360 kilometer/jam.

Kapal yang terseret ke daratan akibat tsunami Aceh
Kapal yang terseret ke daratan akibat tsunami Aceh/Foto: @Pasifisstatee (Twitter)

Baca juga: BMKG Ingatkan Masyarakat Ada Potensi Gempa Besar di Selatan Jawa Timur

Gelombang tsunami itu menghanyutkan warga, binatang ternak, dan pemukiman yang ada di satu wilayah. Bahkan, tsunami Aceh juga menyeret sebuah kapal ke tengah daratan. Kapal PLTD Apung itu terseret hingga 5 kilometer dari kawasan laut ke tengah daratan.

RekomendasiUntukmu

Warga Trenggalek Waspada, Ada Gelombang Tinggi Laut Hingga 4 Meter

Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Pendeteksi Tsunami 30 Menit Lebih Awal, Ini Cara Kerjanya

Sehari setelah tsunami menerjang Aceh, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana alam tsunami Aceh itu sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di dunia. Bantuan dari internasional berdatangan untuk menolong masyarakat yang menjadi korban tsunami Aceh.

Pesawat militer dari Jerman hingga kapal induk milik Amerika Serikat didatangkan ke Aceh. Proses pencarian korban terus digencarkan. Pada 4 januari 2005, PBB menerbitkan pengumuman awal bahwa jumlah korban yang meninggal akibat tsunami Aceh lebih dari 200.000 jiwa manusia.

Warga yang menyelamatkan diri dari tsunami Aceh 2004
Warga yang menyelamatkan diri dari tsunami Aceh 2004/Foto: @Pasifisstatee (Twitter)

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Tsunami di Selatan Jawa Timur, Mensos Risma Siapkan Lumbung Sosial di Trenggalek

Gempa dan tsunami Aceh tidak menimpa wilayah Aceh dan Sumatera Utara, saja. Tsunami Aceh juga menimpa wilayah negara lain yang terletak di kawasan Teluk Bengali. Mulai dari India, Sri Lanka, hingga Thailand. Bencana tsunami Aceh berdampak terhadap putusnya semua jaringan listrik serta jaringan komunikasi di Aceh.

Tahap pencarian awal, ditemukan ratusan orang sudah meninggal. Sedangkan masih banyak lagi warga yang hilang akibat tersapu gelombang, tertimpa reruntuhan, dan sebagainya. Beberapa warga yang selamat kehilangan tempat tinggalnya. Mereka harus bertahan hidup di lokasi pengungsian.

Presiden Indonesia ke 6, Soesilo Bambang Yudhoyono, menetapkan tiga hari berkabung sebagai bentuk simpati negara terhadap para korban tsunami Aceh.

Perahu yang terseret ke daratan akibat tsunami Aceh 2004
Perahu yang terseret ke daratan akibat tsunami Aceh 2004/Foto: @Pasifisstatee (Twitter)

Baca juga: Menelusuri Masalah Pendataan Warga Penerima Bansos Covid-19 di Trenggalek

Berbagai bantuan dan perhatian pada wilayah terdampak tsunami Aceh, membuat kondisi Aceh perlahan pulih. Infrastruktur, bangunan, dan perekonomian, masyarakatnya, perlahan pulih kembali. Namun, ada juga beberapa kasus korupsi bantuan bencana yang dilakukan oleh beberapa pejabat di Aceh.

Pada tahun 2009, sebuah museum untuk mengenang tsunami Aceh didirikan. Namanya “Museum Tsunami Aceh” terletak di Kota Banda Aceh.

Di “Museum Tsunami Aceh” ada beragam diorama yang menggambarkan peristiwa, serta daftar nama warga yang menjadi korban. Tidak hanya untuk dikenang, museum ini juga menjadi pusat pembelajaran dan pendidikan mitigasi bencana bagi masyarakat di tahun-tahun berikutnya.

Baca juga tulisan lainnya di kabartrenggalek.com tentang BENCANA

Reporter: Wahyu AO
Editor: Wahyu AO
Tags: BencanaTsunami

Berita Terkait

Diskusi warga Gemulo dan Kasinan menjaga mata air di Kota Batu/Foto: WALHI Jawa Timur

Kisah Warga Gemulo dan Kasinan Menjaga Mata Air di Kota Batu

19:02 26 Mar 2023
Pernyataan sikap Rukun Tani Sumberejo Pakel (RTSP)/Foto: @rukunpakel (Instagram)

Diduga Penyerahan Lahan Berkedok Acara Koordinasi Ramadan, Warga Pakel Banyuwangi Kecam Camat Licin

16:20 24 Mar 2023
Para pelajar Pecinta Alam SMK Negeri 1 Ngasem (PASMEK1NG)/Foto: Bagas Wardana

Hari Air Sedunia 2023, Pelajar dan Forum Kali Brantas Kediri Lepas Ribuan Ikan

20:41 22 Mar 2023
Aksi warga di PN Banyuwangi, menuntut pembebasan 3 petani Pakel yang ditangkap Polda Jatim/Foto: RTSP

LBH Surabaya Duga Ada Pelanggaran Kode Etik Hakim di Sidang Praperadilan Warga Pakel

21:11 13 Mar 2023
Cholil Mahmud, vokalis utama dan gitaris Efek Rumah Kaca/Foto: @rukunpakel (Instagram)

Efek Rumah Kaca Dukung Pembebasan 3 Petani Pakel yang Ditangkap Paksa Polda Jatim

19:39 24 Feb 2023
Aksi pembebasan Robison, nelayan Tolak tambang emas di Pulau Sangihe/Foto: @save.sangihe (Instagram)

Nelayan Tolak Tambang Emas di Pulau Sangihe Dipenjara, Peneliti Ungkap Motivasi Polisi dan Jaksa

10:14 24 Feb 2023

Berita Populer

Jadwal Pemadaman Listrik Tulungagung Besok Selama 6 Jam

Aini Mawadah
17:42 24 Mar 2023
Pasukan PDKB sedang memperbaiki jaringan listrik/Foto: PDKB
Peristiwa

Perusahaan Listrik Negara (PLN), Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tulungagung akan melakukan pemadaman listrik lagi. PLN Tulungagung memadamkan listrik pada...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Masjid saat bulan puasa Ramadan/Foto: Pexels

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Trenggalek Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

0:01 27 Mar 2023
Pasukan PDKB sedang memperbaiki jaringan listrik/Foto: PDKB

Jadwal Pemadaman Listrik Malang Besok, Cek Lokasinya

20:00 26 Mar 2023
Diskusi warga Gemulo dan Kasinan menjaga mata air di Kota Batu/Foto: WALHI Jawa Timur

Kisah Warga Gemulo dan Kasinan Menjaga Mata Air di Kota Batu

19:02 26 Mar 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com