Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Wisata Air Terjun Banyu Nget Mati Suri, Pengelola Desak Pemerintah Obah

  • 28 Apr 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Wisata Banyu Nget, air terjun yang terletak di Desa Dukuh, Watulimo, Trenggalek, kini terbengkalai pascapandemi COVID-19. Tempat wisata yang sempat ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga luar kota sejak dibuka pada 2017 itu kini nyaris tak beroperasi.

    “Mulai sepi itu sejak pandemi, Mas. Sampai sekarang tidak ada pergerakan sama sekali,” ujar Ranu Sanjaya, pengelola Wisata Banyu Nget, Minggu (27/4/2025).

    Ranu menjelaskan, pembatasan aktivitas selama pandemi menjadi penyebab utama kemunduran Banyu Nget. Penutupan total selama dua tahun membuat berbagai fasilitas wisata tidak terurus hingga akhirnya rusak.

    “Dulu pandemi itu ada pembatasan jumlah wisatawan, Mas, namun malah tidak ada yang berkunjung. Akhirnya fasilitas di sini rusak semua, seperti wahana bermain maupun fasilitas umum lainnya,” ungkapnya.

    Saat ini, lanjut Ranu, upaya untuk merevitalisasi wisata Banyu Nget terhambat oleh ketiadaan dana. Ia menyebut banyak fasilitas yang sudah jauh dari kata layak, mulai dari wahana bermain hingga landmark bertuliskan 'Banyu Nget' yang kini tertutup semak belukar.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Kendala utama saat ini tidak ada dana, Mas. Untuk memperbarui kondisi seperti sekarang tentu butuh biaya besar,” jelasnya.

    Dahulu, Banyu Nget mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar. Selain membuka lapangan kerja, warga juga dapat menjual hasil panen mereka langsung kepada para wisatawan.

    “Kalau hari libur, dulu bisa sampai 500 wisatawan berkunjung dalam sehari. Itu sangat membantu perekonomian warga di sekitar sini,” katanya.

    Kini, pihak pengelola berharap ada perhatian serius dari pemerintah atau pihak terkait untuk menghidupkan kembali potensi wisata ini. Ranu menilai sangat disayangkan jika aset wisata seindah Banyu Nget dibiarkan terlantar. Selain air terjun, dahulu wisatawan juga dapat menikmati wahana hammock, canyoning, hingga sepeda terbang, yang kini sudah rusak.

    “Harapan kami, semoga Banyu Nget bisa diperbarui lagi. Kami sebagai pengelola sangat siap jika wisata ini kembali diremajakan,” tandas Ranu.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf