Telaga Biru Trenggalek, Surga Tersembunyi yang Butuh Sentuhan Infrastruktur

KBRT – Telaga Biru Ngrancah merupakan sebuah tempat yang berada di Kecamatan Watulimo yang berpotensi menjadi destinasi wisata dengan suasana tenang dan damai. 

Telaga yang terletak pada 750 meter di atas permukaan laut ini menawarkan pemandangan dan suasana yang eksotis serta belum banyak dikunjungi orang.

Namun, lokasi yang terpencil serta akses yang sulit menjadi tantangan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung. Para wisatawan harus dipandu masyarakat lokal untuk mencapai lokasi ini.

“Telaga Biru itu tetap dibuka, Mas, cuma belum banyak masyarakat umum yang mengetahui, jadi masih alami sekali,” ujar Sidik, warga Dusun Ngrancah, Desa Sawahan, Watulimo.

Sidik berharap Telaga Biru dapat dikembangkan menjadi objek wisata mengingat potensi yang dimilikinya.

“Kami berharap untuk telaga ini dikembangkan lah, Mas, untuk jadi tempat wisata mengingat potensinya sangat bagus,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, masyarakat setempat masih terkendala dana untuk mengembangkan tempat ini. Akses jalan yang masih ekstrem dan fasilitas yang minim menjadi tantangan utama.

“Kalau untuk pengelola, warga sini sangat siap, Mas. Namun, permasalahannya sekarang masih minim dana untuk pengelolaan, karena masih banyak fasilitas yang perlu diperbaiki, bahkan bisa dibangun dari awal,” terangnya.

Meski menempuh waktu sekitar 30 menit dari Jalan Raya Pantai Prigi, sudah banyak wisatawan lokal yang datang ke tempat ini. Sidik menilai fasilitas penunjang seperti MCK dan warung perlu disediakan agar pengunjung lebih nyaman.

“Kalau wisatawan ya ada sih, Mas, mungkin wisatawan lokal saja untuk saat ini karena masih belum terlalu terkenal. Seharusnya dibuat fasilitas-fasilitas penunjang juga di sini seperti MCK dan warung, karena notabene di sini jauh dari pemukiman penduduk,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Kartika, seorang wisatawan lokal asal Watulimo yang sudah tiga kali berkunjung. Ia menilai Telaga Biru Ngrancah sangat berpotensi menjadi destinasi wisata baru, meskipun akses dan fasilitas masih menjadi tantangan.

“Bagus ya ini, sangat berpotensi untuk jadi tempat wisata. Namun, aksesnya perlu diperbaiki lagi. Saya sudah tiga kali ke sini bersama teman-teman untuk refreshing maupun piknik,” ujar Kartika.