KBRT - Setelah berhasil menemukan dua jenazah korban longsor pada Kamis (22/05/2025), tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian hari kelima di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (23/05/2025).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy, menjelaskan bahwa pencarian masih terfokus di sekitar lokasi ditemukannya dua korban sebelumnya, yakni Yatemi (65) dan Mesinem (82), yang ditemukan dalam satu kamar rumah yang tertimbun material longsor.
“Kami meyakini korban lainnya masih berada di area yang berdekatan karena rumah-rumah terdampak berada dalam satu garis longsoran,” ujar Didit.
Operasi pencarian dimulai sejak pukul 05.00 WIB dengan kekuatan sekitar 150 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan. Anjing pelacak (sardog) dari Polda Jawa Timur turut dikerahkan bersama tim pendukung dari Malang.
Didit mengatakan, tim pencari dibagi menjadi dua regu. Tim 1 dipimpin Basarnas untuk menormalisasi jalur evakuasi dari sisi atas, sementara Tim 2 di bawah koordinasi BPBD memfokuskan pencarian di titik temuan korban.
“Kami gunakan alat berat untuk menggali material longsor sejauh satu hingga dua meter guna mempercepat evakuasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, longsor terjadi pada Senin (19/05/2025), merusak 10 rumah warga, tiga di antaranya rata dengan tanah. Dalam rumah yang tertimbun, dua korban ditemukan sudah tidak bernyawa di hari keempat pencarian.
Kedua jenazah telah dimakamkan pada Jumat pagi di pemakaman umum Desa Depok dalam satu liang lahat, sesuai kesepakatan keluarga.
Hingga kini, empat warga lainnya masih dinyatakan hilang. Tim SAR tetap melanjutkan pencarian dengan harapan cuaca mendukung dan seluruh korban dapat segera ditemukan.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri