Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Seniman Watulimo Galang Dana Korban Longsor Lewat Ngamen Amal

  • 30 May 2025 16:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Paguyuban Seniman Watulimo (PSW) menggelar aksi galang dana untuk membantu korban longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Berbeda dari penggalangan dana pada umumnya, PSW mengemas kegiatan ini dalam bentuk ngamen amal di pinggir jalan, tepatnya di depan Kantor Kecamatan Watulimo.

    Handri Yunarli, penasihat PSW, menjelaskan bahwa kegiatan ngamen amal tersebut akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan lokasi berbeda-beda setiap harinya.

    “Kami dari PSW ini gelar acara kegiatan ngamen amal untuk bantu korban bencana alam di Desa Depok, Bendungan,” ujar Handri.

    Aksi ngamen amal ini diisi oleh para penyanyi, musisi, dan pegiat seni dari Kecamatan Watulimo. Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari komunitas lain, seperti Komunitas Geneman dan Komunitas Senam Aerobik Pesek.

    Handri menyampaikan bahwa acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB, di mana para panitia menyanyi di pinggir jalan dengan iringan alat musik lengkap. Kotak donasi pun disiapkan dan diletakkan di beberapa titik untuk pengguna jalan yang ingin berdonasi.

    “Semoga kegiatan apa yang kita lakukan ini bisa membuka pintu hati bagi saudara-saudara pengendara di Watulimo untuk membantu saudara kita yang ada di Bendungan,” kata Handri.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Selama tiga hari pelaksanaan, lokasi aksi ngamen akan berpindah-pindah. Hari pertama dilaksanakan di depan Kantor Kecamatan Watulimo, hari kedua di Perempatan Pasar Sebo, dan hari ketiga di Perempatan Tasikmadu.

    Handri menambahkan, kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dan dukungan dari Pemerintah Kecamatan serta Polsek Watulimo. Lokasi sengaja dipilih di jalur strategis karena banyak dilalui wisatawan, terutama pada pagi hari.

    “Untuk kegiatan ini kami sudah berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Kecamatan serta Polsek Watulimo. Dimulai pukul 8 sampai pukul 11 siang karena dimaksud jalanan strategis dan banyak dilewati wisatawan,” terangnya.

    Handri juga menegaskan bahwa kegiatan ngamen amal ini terbuka untuk umum. Siapa pun diperbolehkan berpartisipasi, baik sebagai penyumbang maupun pengisi acara.

    “Ini terbuka untuk umum, siapapun yang ingin menyanyi di sini dipersilakan. Kegiatan seperti ini sudah rutin kita laksanakan jika terjadi bencana,” ujarnya.

    Handri berharap, kegiatan sosial ini dapat menginspirasi komunitas lain di Watulimo agar ikut terlibat dalam aksi kemanusiaan. Menurutnya, para seniman tidak hanya bertalenta, tetapi juga memiliki peran positif di tengah masyarakat.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz