Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Ruang Terbuka Hijau Gandusari Tak Terawat, Dipenuhi Rumput Liar dan Pedagang Kambing

  • 04 Jun 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, kini terbengkalai. Fasilitas umum tersebut tidak pernah dirawat sejak awal dibangun, bahkan sebagian area kini ditempati pedagang kambing saat pasar hewan digelar.

    Rumput liar dibiarkan tumbuh tinggi di sekitar taman, sementara tanah di area lapangan ditancapi kayu untuk mengikat kambing.

    Wigati, warga RT 04 RW 02 Desa Gandusari, yang tinggal hanya beberapa puluh meter dari lokasi RTH, menuturkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama.

    “Pasar hewan seharusnya dipisahkan, dibuatkan tempat sendiri,” ujar Wigati saat ditemui usai berbincang dengan beberapa temannya yang baru saja mencari rumput di sekitar RTH.

    Wigati menjelaskan, pasar hewan sebenarnya memiliki lokasi khusus di belakang Puskesmas Hewan Gandusari. Namun, karena kondisi lahan pasar yang becek saat hujan, pedagang memilih menggunakan area RTH.

    “Pasar hewan seharusnya diuruk terlebih dulu, supaya pedagang tidak menempati taman,” tandasnya.

    Wigati menyayangkan kawasan RTH yang kini kotor dan tidak nyaman. Padahal, pada malam hari RTH kerap ramai digunakan anak-anak muda bermain futsal, serta dipakai siswa sekolah maupun Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk kegiatan olahraga.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Selama tempat ini ada, ramai anak sekolah atau anak Sekolah Sepak Bola (SSB) datang bawa pick up,” terangnya.

    Ia juga mengisahkan bahwa pembangunan RTH dilakukan bertahap selama lebih dari lima tahun. Dua gazebo yang kini berdiri dibangun di tahun berbeda, begitu juga dengan lapangan di dalamnya.

    Setiap hari Minggu, menurut Wigati, ada juga ibu-ibu yang menggelar senam pagi di RTH. Namun, saat hari libur nasional atau momen besar, tidak ada acara yang digelar. Ia mengingat hanya pernah ada kegiatan istighosah saat awal peresmian RTH.

    “Kalau memang tidak ada yang merawat, kan bisa disewakan orang untuk menyemprot rumput menggunakan herbisida agar rumputnya mati,” jelasnya.

    Wigati juga mengungkap pernah mendengar rencana pembangunan kios di kawasan RTH, tetapi hingga kini belum terealisasi. Ia menilai warga akan senang jika kawasan tersebut menjadi ramai dan bersih.

    “Warga pasti senang, terlebih jika pemandangannya indah dan bersih, tidak semrawut seperti sekarang,” pungkas Wigati.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz