Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Indikator Trading Leopard: Leading dan Lagging

  • 14 May 2025 11:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Indikator adalah salah satu tools yang digunakan un­tuk memudahkan trader dalam menentukan titik beli dan jual. Indikator terbagi menjadi 2 yaitu indi­kator konvensional (sederhana) dan indikator modern.

    Ke­dua indikator ini memiliki kelebihan dan kekurangannya ­masing-masing. Indikator konvensional yang sederhana sering kali diremehkan oleh para trader karena tingginya faktor kesalahan jika tidak mempunyai jam terbang tinggi. 

    Hal ini mengakibatkan penggunaan indikator konvensio­nal erat dengan subjek­tivitas dari penggunanya, sehing­ga tidak cocok digunakan para pelaku yang ingin menjadi Yondaime. 

    Sementara itu, indikator modern dibuat untuk mengurangi tingkat kesalahan dan mengatasi kekurang­an dari indikator konvensional.

    Indikator modern terbagi lagi menjadi 2 indikator utama yaitu leading indicator dan lagging indicator, kombinasi keduanya disebut juga indikator leopard. Lagging indicator adalah indikator hasil akhir, sedangkan leading indicator adalah indikator pro­ses yang akan berpengaruh ke indikator hasil akhir.

    Dilansir dari buku Teknik Rahasia Analisis Teknikal Saham: Teknik-Teknik Trading karya Fadjar Sidiq Hidayatullah, berikut penjelasan dari leading indicator dan lagging indicator.

    Leading Indicator

    Leading indicator adalah indikator yang memberikan arah mengenai tren yang akan terjadi di masa depan. Indikator ini memberikan informasi mengenai terjadinya perubah­an harga. 

    Leading indicator memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan lebih besar, namun disertai de­ngan risiko yang tinggi juga.

    Leading indicator membantu pengamat pasar dan pem­buat kebijakan untuk memprediksi perubahan signifikan yang akan terjadi dalam perekonomian. 

    Walaupun tidak selalu akurat, leading indicator bersama dengan data-data lain dapat membantu memberikan informasi mengenai ke­adaan ekonomi di masa mendatang. 

    Investor maupun trader menggunakan leading indicator sebagai panduan strategi investasi mereka untuk meng­antisipasi kondisi pasar di masa depan. 

    Sedangkan pem­buat kebijakan menggunakannya untuk menetapkan kebi­jakan moneter.  Perusahaan atau bisnis menggunakannya untuk membuat keputusan strategis dan mengantisipasi kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar dan pen­dapatan.

    Lagging Indicator

    Lagging indicator adalah indikator yang bisa dilihat sete­lah terjadinya pergerakan harga, sehingga memiliki kuali­tas prediksi yang tidak terlalu tinggi. Indikator lagging yang banyak digunakan adalah moving average dan bollinger bands.

    Kegunaan dari indikator ini akan lemah saat pe­riode tidak trending, tetapi akan sangat berguna saat pe­riode trending. Hal ini dikarenakan indikator lagging lebih fokus kepada tren dan memberikan sinyal buy-and-sell yang lebih sedikit saat tidak terjadi tren. 

    Kebanyakan trader merasa lebih percaya diri membuka posisi dengan adanya sinyal indikator lagging untuk mem­validasi keputusan mereka. Sering kali trader mengguna­kan dua atau lebih indikator lagging untuk mengonfirmasi posisinya.

    Bisa juga dilihat sebagai cara yang konservatif dalam melakukan trading, tetapi hati-hati karena Anda bisa jadi merasa terlalu nyaman saat melakukan trading. 

    Contoh indikator lagging yang populer adalah indikator ­Alligator William, VWAP dan Bollinger Bands.

    Kabar Trenggalek - Teknologi