KBRT - Indikator adalah salah satu tools yang digunakan untuk memudahkan trader dalam menentukan titik beli dan jual. Indikator terbagi menjadi 2 yaitu indikator konvensional (sederhana) dan indikator modern.
Kedua indikator ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Indikator konvensional yang sederhana sering kali diremehkan oleh para trader karena tingginya faktor kesalahan jika tidak mempunyai jam terbang tinggi.
Hal ini mengakibatkan penggunaan indikator konvensional erat dengan subjektivitas dari penggunanya, sehingga tidak cocok digunakan para pelaku yang ingin menjadi Yondaime.
Sementara itu, indikator modern dibuat untuk mengurangi tingkat kesalahan dan mengatasi kekurangan dari indikator konvensional.
Indikator modern terbagi lagi menjadi 2 indikator utama yaitu leading indicator dan lagging indicator, kombinasi keduanya disebut juga indikator leopard. Lagging indicator adalah indikator hasil akhir, sedangkan leading indicator adalah indikator proses yang akan berpengaruh ke indikator hasil akhir.
Dilansir dari buku Teknik Rahasia Analisis Teknikal Saham: Teknik-Teknik Trading karya Fadjar Sidiq Hidayatullah, berikut penjelasan dari leading indicator dan lagging indicator.
Leading Indicator
Leading indicator adalah indikator yang memberikan arah mengenai tren yang akan terjadi di masa depan. Indikator ini memberikan informasi mengenai terjadinya perubahan harga.
Leading indicator memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan lebih besar, namun disertai dengan risiko yang tinggi juga.
Leading indicator membantu pengamat pasar dan pembuat kebijakan untuk memprediksi perubahan signifikan yang akan terjadi dalam perekonomian.
Walaupun tidak selalu akurat, leading indicator bersama dengan data-data lain dapat membantu memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi di masa mendatang.
Investor maupun trader menggunakan leading indicator sebagai panduan strategi investasi mereka untuk mengantisipasi kondisi pasar di masa depan.
Sedangkan pembuat kebijakan menggunakannya untuk menetapkan kebijakan moneter. Perusahaan atau bisnis menggunakannya untuk membuat keputusan strategis dan mengantisipasi kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar dan pendapatan.
Lagging Indicator
Lagging indicator adalah indikator yang bisa dilihat setelah terjadinya pergerakan harga, sehingga memiliki kualitas prediksi yang tidak terlalu tinggi. Indikator lagging yang banyak digunakan adalah moving average dan bollinger bands.
Kegunaan dari indikator ini akan lemah saat periode tidak trending, tetapi akan sangat berguna saat periode trending. Hal ini dikarenakan indikator lagging lebih fokus kepada tren dan memberikan sinyal buy-and-sell yang lebih sedikit saat tidak terjadi tren.
Kebanyakan trader merasa lebih percaya diri membuka posisi dengan adanya sinyal indikator lagging untuk memvalidasi keputusan mereka. Sering kali trader menggunakan dua atau lebih indikator lagging untuk mengonfirmasi posisinya.
Bisa juga dilihat sebagai cara yang konservatif dalam melakukan trading, tetapi hati-hati karena Anda bisa jadi merasa terlalu nyaman saat melakukan trading.
Contoh indikator lagging yang populer adalah indikator Alligator William, VWAP dan Bollinger Bands.
Kabar Trenggalek - Teknologi