KBRT – Harga emas mengalami lonjakan signifikan dan mencapai rekor tertinggi pada tahun 2025. Kenaikan ini dirasakan langsung oleh pedagang, termasuk Toko Emas Erlangga yang berlokasi di Desa Kedunglurah. Berdasarkan catatan toko tersebut, harga emas 24 karat per gram kini menyentuh Rp1,8 juta.
Alvina Maftuhatun (24), penjaga toko emas Erlangga, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia menyaksikan lonjakan harga yang begitu tinggi selama bekerja di sana.
"Sekitar tiga hari yang lalu harga emas kembali naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp1,8 juta untuk satu gram emas 24 karat. Harga setinggi ini baru saya temui sekarang, padahal biasanya setelah Lebaran harga emas justru turun," ujarnya.
Alvina telah bekerja di toko tersebut sejak 2021. Ia mengenang bahwa saat pertama kali mulai bekerja, harga emas dengan kadar 8 karat—jenis yang paling laris di toko—masih berada di kisaran Rp250.000 per gram.
"Sekarang harga emas 8 karat per gramnya sudah mencapai Rp700.000. Padahal jenis ini yang paling sering dibeli di sini," jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga terjadi secara bertahap sejak awal tahun 2025, meskipun tidak terjadi setiap minggu. Informasi harga emas biasanya ia dapatkan dari pemilik toko.
"Harga emas kali ini naiknya bertahap sejak awal tahun. Tapi tidak setiap minggu. Biasanya tiba-tiba pemilik toko memberi tahu kalau ada kenaikan," jelasnya.
Ia juga mengamati bahwa jumlah pembeli menurun sejak harga emas melonjak. Padahal, periode setelah Lebaran biasanya menjadi momen ramai pembelian.
"Kebanyakan pembelinya warga lokal, dan jenis yang paling diminati tetap emas 8 karat. Kalau dibandingkan, mungkin 2 dari 10 pembeli yang memilih emas 24 karat," ujarnya.
Alvina menambahkan bahwa para pembeli umumnya membeli emas untuk keperluan tabungan. Hari ini, katanya, ada pelanggan yang membatalkan pembelian setelah mendengar harga terbaru.
"Kalau menurut saya, lebih baik menunggu sampai harga turun dulu. Tapi pelanggan yang sudah terbiasa beli di sini, biasanya tetap beli meskipun harga naik," pungkasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz