Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Ekonomi Trenggalek : Catatan Kritis LKPj Bupati Trenggalek 2024

Iqmal Eaby saat ini mendapat amanah dari rakyat menjadi DPRD Trenggalek. Pria yang suka ngopi itu sebagai anggota Komisi I yang berkecimpung di bidang Pemerintahan, dan Hukum. Dalam LKPj Bupati 2024 Pihaknya jadi Anggota Panitia Khusus.

  • 05 May 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Kamis 24 April 2025, Pansus LKPj Laporan Keterangan Pertanggungjawaban  Bupati Trenggalek 2024 rapat bersama jajaran Pemkab Trenggalek yang dipimpin oleh saudara Sekretaris Daerah dengan di dampingi oleh para asisten, inspektorat, Kapala badan,kepala dinas dan para kepala bagian, apa saja yang dibahas, penulis akan coba jabarkan secara detail.

    Bagi publik LKPj mungkin tidak penting, tapi dari sebuah dokumen berhalaman ratusan lembar tersebut, kita semua bisa melihat apa saja yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek sepanjang tahun 2024.

    Kemana instrumen paling penting yang dimiliki oleh Pemerintah bernama  APBD 2024 digunakan, apa fokus pemerintah selama setahun belakang ?. Semua itu bisa terlihat secara jelas di dokumen bernama LKPj Bupati Trenggalek 2024.

    Kita mulai dengan clue :

    "Tahun Politik, tahun dimana Pertumbuhan Ekonomi meningkat"

    Jika anda bertanya berapa pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun, kita tarik ke belakang sejak Pasangan Nur Muhammad Arifin dan Syah Natanegara memimpin di 2021 hingga 2024 yang penulis kutip dari BPS

    2021 : 3.65 % kemudian 2022 mengalami kenaikan menjadi 4,52, di tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi 4,92 %, tapi di tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Trenggalek kembali turun menjadi 4,71%, dalan gampangnya ekonomi Trenggalek stagnan dan cenderung melambat.

    Kita sudah melihat begitu banyak intervensi kebijakan pemerintah kabupaten Trenggalek untuk mengerkan ekonomi mulai dari rutinan pasar malam hingga begitu banyak pelatihan UMKM.

    Tidak sedikit alokasi APBD Trenggalek tahun 2024 untuk masalah UMKM seperti yang disampaikan dalam misi 1 yaitu

    Perlambat ekonomi di Trenggalek bisa menjadi akar masalah serius dan berdampak sistematis, mulai dengan bertambahnya masyarakat miskin atau muncul masyarakat miskin baru.

    Masalah tersebut jika ditarik bisa membuat kenaikan jumlah anak putus sekolah, tingkat pengangguran terbuka, kemudian penurunan indeks pembangunan manusia yang berakibat semakin tidak kompetitifnya Trenggalek secara umum.

    Tidak Tumbuhnya UMKM Di Trenggalek

    Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Atas dasar tersebut dukungan terhadap UMKM seharusnya semakin kuat, menurut data yang penulis himpun dari berbagai sumber ada 25.000 UMKM yang terdaftar di OSS tetapi hanya sekitar 1000 UMKM yang dibina.

    Dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan mengelola dana 1,1 M untuk membiayai program-program berhubungan dengan UMKM.

    Dengan uang 1,1 M terbagi dua kegiatan yaitu : Program Pemberdayaan UMKM dengan dana Rp. 699.628.040 dan Program Pengembangan UMKM sebesar Rp.433.371.600.

    Dari dana sebesar itu yang diharapkan memberikan pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di tahun 2024 tidak terjadi. Laju pertumbuhan ekonomi justru mengalami penurunan.

    Event pasar malam yang tahun 2024 digelar hampir setiap dua bulan sekali, tidak berdampak sama sekali dalam laju pertumbuhan ekonomi. Usaha mikro yang seharusnya bisa ambil keuntungan dari kegiatan pasar malam ternyata tidak mampu bersaing dengan penjual dari kota lain yang dibawa oleh penyelenggara pasar malam.

    Usaha mikro khusus penjual makanan dan minuman, sudah kalah sebelum pasar malam dibuka, salah satu yang memberatkan adalah harga sewa stand yang mencapai jutaan rupiah, akhirya perputaran uang di pasar malam justru lari ke luar kota.

    Kita butuh UMKM bisa naik kelas yang jelas, dari mikro ke kecil, kecil ke menengah. Dengan kenaikan kelas ini terbukanya lapangan pekerjaan juga semakin besar, semakin banyak orang bekerja di Trenggalek semakin banyak uang yang mereka belanjakan, siklus ekonomi berputar, dan ekonomi bertumbuh.

    Kabar Trenggalek - Opini

    Editor:Redaksi