KBRT – Sejumlah bangunan di SD Negeri 3 Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, mengalami kerusakan yang cukup parah. Dinding kelas tampak retak dari sisi luar hingga menembus bagian dalam, kondisi ini membuat para guru dan siswa merasa khawatir saat proses belajar berlangsung.
Siti Aisyah (57), Kepala SD Negeri 3 Ngadirejo, menilai kerusakan tersebut sudah tergolong berat. Ia mengaku telah melaporkan kondisi itu ke dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta mengajukan proposal perbaikan kepada dinas terkait. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
“Kami sudah membuat laporan di Dapodik, tahun kemarin juga sudah mengajukan proposal. Tapi sampai sekarang ngga ada timbal balik,” ujar Siti Aisyah.
Ia menjelaskan, kerusakan dinding terjadi di ruang kelas 4, 5, dan 6, kantor guru, serta kantin sekolah. Menurutnya, seharusnya ada pengawasan rutin terhadap infrastruktur sekolah agar kerusakan seperti ini bisa segera ditindaklanjuti dan diperbaiki.
Ahmad Najib, guru SD Negeri 3 Ngadirejo, mengatakan bangunan sekolah tersebut terakhir direhabilitasi pada tahun 2019. Namun kondisi saat ini membuat dirinya harus menambal dinding terlebih dahulu sebelum memasang alat peraga pembelajaran di kelas.
“Dinding kelas 5 itu kalau dipaku hancur, jadi saya menambalnya dahulu,” katanya saat ditemui di kantor kepala sekolah pada Selasa.

Siti Aisyah menambahkan, lantai di jalan kelas juga mengalami kerusakan akibat akar pohon beringin yang berada di tengah lapangan. Ia berpendapat bahwa solusi terbaik bukan menebang pohon, melainkan meninggikan bangunan sekolah. Menurutnya, pohon tersebut menjadi identitas yang tidak bisa dipisahkan dari sekolah.
Ia juga mengaku khawatir terhadap keselamatan siswa jika terjadi bencana, terutama saat jam pembelajaran berlangsung.
“Kalau terjadi gempa bumi disaat jam pelajaran, siswa tidak bisa mengumpet di bawah meja, harus segera dibawa keluar,” tandasnya.
Aisyah berharap dinas pendidikan maupun pihak berwenang segera merespons laporan kerusakan yang terjadi. Menurutnya, kenyamanan dan keamanan siswa dalam belajar harus menjadi prioritas utama.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz