KBRT – Tangisan lima anak peserta khitan massal mewarnai kegiatan Khitan Gratis yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Watulimo, Minggu (15/06/2025).
Meski demikian, kegiatan yang digelar di SMA Muhammadiyah 2 Watulimo itu tetap berlangsung lancar dan penuh antusias.
Tercatat ada 12 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Meski sebelumnya terdapat 13 anak yang mendaftar, satu peserta batal hadir karena alasan tertentu.
“Pengalaman dari tahun kemarin tanggal sangat menentukan sekali. Kalau orang Jawa sudah masuk Bulan Muharram, itu orang tua enggan menyunatkan anaknya. Makanya kami pilih Bulan Dzulhijjah,” ujar Taufik Hidayat Ardi Saputra, Ketua PCPM Watulimo.
Taufik menjelaskan bahwa kegiatan ini telah berlangsung rutin sejak tahun 2022. Dalam pelaksanaannya, PCPM Watulimo menggandeng tim Pesunat Malang sebagai tenaga medis.
“Kegiatan hari ini khitan massal gratis yang diinisiasi oleh PCPM Watulimo bekerja sama dengan Pesunat Malang,” ujarnya.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan sesi pembukaan dan pengarahan dari tim medis. Proses penyunatan sendiri dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Forkopimcam Watulimo dan Kepala Puskesmas Watulimo turut hadir untuk meninjau jalannya acara.
Mayoritas peserta merupakan siswa Sekolah Dasar (SD). Beberapa anak terlihat tenang, namun sebagian lainnya menunjukkan ekspresi takut hingga menangis.
Menurut salah satu wali peserta, Niko Dwi, tangisan tersebut dipengaruhi oleh mental masing-masing anak.
“Sebenarnya ini metode terbaru, jadi tidak sakit harusnya. Tapi ya tergantung mental anak juga. Tadi anak saya itu tipe yang tidak tahan sakit, jadi tadi sedikit ekspresif ketika disunat,” kata Niko.
Taufik menambahkan, kegiatan ini dipersiapkan sejak satu bulan lalu. Pemilihan waktu juga menyesuaikan dengan momen liburan sekolah serta budaya masyarakat setempat yang biasanya menggelar hajatan di Bulan Dzulhijjah.
Ia berharap kegiatan ini bisa terus diselenggarakan tiap tahun dan menjadi bentuk kontribusi nyata PCPM Watulimo untuk masyarakat.
“Harapannya semoga kegiatan ini terus berlanjut. Karena ini bagian dari ikhtiar Pemuda Muhammadiyah untuk memberi dampak langsung kepada masyarakat,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Zamz