Oleh: Ahmad Najib*
Catatan: Tulisan ini merupakan kumpulan tulisan untuk merayakan Ulang Tahun Kabar Trenggalek yang ke 2 tahun, pada 5 Mei 2023.
Umur 2 tahun ibarat perjalanan hidup manusia, masih pada tahap baru bisa berjalan dan mulai bisa berbicara. Tahap berjalan diumpakan bahwa media Kabar Trenggalek masih perlu menyempurnakan kaki (pondasi) agar kokoh bertahan ketika berjalan jauh. Berbicara diumpakan sebagai tulisan-tulisannya harus perlu ditingkatkan akan lebih tajam dan efesien.
Sebagai media online baru, waktu 2 tahun sangatlah muda. Jika saat ini masih mampu menyuguhkan informasi dan bertahan merupakan pencapaian luar biasa. Bagi saya merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari media ini.
Sebagai Media online yang paling berpengaruh di Kabupaten Trenggalek, Kabar Trenggalek mampu sedikit menjawab kegelisahan berbagai pihak. Situasi politik, sosial, dan ekonomi, bahkan budaya, yang selama ini diisi dengan berita-berita yang begitu-begitu saja, mampu dijawab oleh Kabar Trenggalek.
Mengolaborasikan kekuatan pengguna sosial media yang besar di Trenggalek, Kabar Trenggalek menjadi penghubung bagaimana pemangku kebijakan bisa memberikan solusi atas kegelisahan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat Trenggalek.
Sebagai bagian dari perusahaan media, tidak lepas dari berbagai problematika eksternal. Salah satu masalah yang kami hadapi adalah perubahan pola konsumsi media masyarakat yang semakin cepat dan beragam. Kami harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dan mengembangkan strategi baru untuk menjangkau target audiens kami dengan cara yang lebih efektif.
Selain itu, tanggung jawab sosial kami sangat penting. Kami harus memastikan bahwa konten yang kami produksi tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Di usia yang muda ini (2 tahun), masih ada banyak ruang untuk perbaikan dan inovasi Kabar trenggalek. Dan saya optimis bahwa dengan kerja keras dan semangat tim, Kabar Trenggalek akan terus tumbuh dan berkembang dalam industri media yang semakin kompetitif dan dinamis.
Momentum tahun politik 2024 bisa menjadi kawah candradimuka, apakah Media Kabar Trenggalek akan mengikuti arus pragmatis atau masih mampu menjaga marwah independensi sebagai media?
Kontelasi Pemilu 2024 yang sudah mulai memanas bisa menjadi arena bebas sekaligus menjadi corong bagi kontestan pemilu 2024 untuk menyampaikan visi misi untuk mempengaruhi kontituen (rakyat) menentukan pilihannya. Posisi Kabar Trenggalek harus tepat agar pasca pemilu 2024 tidak dipandang remeh dan receh.
Tantangan fiskal juga merupakan salah satu godaan terberat bagi Kabar Trenggalek. Keberadaan yang masih sangat baru ini dipaksa harus bersaing dengan media media kawakan dan berlevel nasional. Penyuguhan konten yang update dan original diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Di sisi lain, tingkat kepercayaan terhadap media di kalangan masyarakat maih sangat minim. Sisi iklan di media online juga harus bersaing dengan platform iklan lain seperti TikTok, Instagram dan YouTube, yang bisa diakses oleh masyarakat secara langsung.
Harapan besar saya sebagai bagian dari perusahaan ini bukan soal konten atau iklan yang mengalir, tapi informasi yang jujur dan selalu dinantikan oleh masyarakat Trenggalek. Bagaimana kerja jurnalistik ini mampu menggugah masyarakat bahwa saat ini medialah yang mampu menjadi penghakiman atas ketidakjujuran, ketidakbecusan steakholder yang selama ini diamanahi membangun bangsa.
Pada akhirnya, keseimbang di berbagai sisi kehidupan akan mewujudakan Indonesia yang harmoni. Pandangan mayarakat terhadap kerja jurnalistik tidak lagi negatif. Kata “wartawan bodrek” lambat laun akan hilang. Selamat milad ke 2 Kabar Trenggalek, semoga tantangan ini akan menjadi role di kemudian hari.
*Ahmad Najib adalah anggota Tim Marketing Kabar Trenggalek
