• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Sabtu, 1 April, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda News Pendidikan

Gus Miftah Orasi Kebangsaan di Trenggalek : Ikutlah Pendapat Ahli Jangan Ikut Orang yang Ahli Berpendapat

Raden Zamz Raden Zamz
16:05 23 Feb 2023
Gus Miftah orasi kebangsaan di Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

Gus Miftah orasi kebangsaan di Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

21
Dibagikan

Mencintai Negara yang memiliki ideologi kebhinekaan harus terus tumbuh bagi kawula muda. Hal itu seperti yang dilakukan Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah. 

Gus Miftah kala berkunjung di Kota Alen-Alen Trenggalek dalam orasi kebangsaan menerangkan bahwa memberi wawasan kebangsaan untuk pelajar adalah bentuk ikhtiar dakwahnya untuk mempertahankan ideologi pancasila. 

Ulama muda yang terkenal ceramah di dunia malam itu juga menuturkan generasi sekarang harus memahami bagaimana memiliki wawasan kebangsaan dengan baik dan benar. 

“Bagaimana mencintai negara, bagaimana mempertahankan toleransi, jadi salah satu ciri ciri orang radikal itu tidak menerima perbedaan, padahal perbedaan itu adalah sunnatullah,” terangnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek. 

Gus Miftah mengatakan, bahwa ideologi pancasila adalah cara ampuh untuk menerima perbedaan. Hal itu dilandasi Negara Indonesia memiliki suku dan ras dan agama yang berbeda tentu landasan toleransi harus tumbuh. 

RekomendasiUntukmu

Fadhillah Tarawih Malam Kesepuluh: Mendapatkan Kebaikan di Dunia dan Akhirat

Khutbah Jum’at yang Cocok Mempertebal Keimanan saat Menjalankan Puasa

Dirinya mencontohkan liga arab itu ada 22 negara, mereka dipersatukan dengan bahasa yang sama, namun  tidak bisa berdiri dalam satu negara, justru terpecah menjadi 22 negara.

“Sementara indonesia 726 bahasa, 1200 suku lebih tetapi bisa berdiri satu negara Indonesia, kenapa? karena kita disatukan ideologi yang sama yaitu pancasila dan pancasila mengajarkan toleransi,” tegas Gus Miftah.

Sementara itu, dirinya menambahkan bagaimana generasi pemuda agar tidak terjebak pada dunia radikalisme. Salah satunya jangan salah dalam memilih guru yang disinyalir saat ini sedang terjadi. 

“Ikutlah pendapat ahli jangan ikut ikutan orang yang ahli berpendapat. Karena di era medsos ini semuanya bisa berpendapat, bahkan mereka yang tidak memiliki keahlian. Kemudian yang kedua orang salah pergaulan lebih gampang dinasehati daripada orang yang salah pengajian,” tandasnya. 

crackthunder.com

fullwarezcracks.com

techiedownloads.com

usecrack.com

imagerocket.net

techbytecode.com

pspdev.org

takwin.info

Tags: AgamaislamPengajian

Berita Terkait

Rapat program Pendidikan Profesi Guru Kemenag 2023/Foto: Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Kemenag 2023 Segera Digelar, Cek Infonya

11:00 17 Mar 2023
Pelajar Trenggalek sedang membaca di perpustakaan/Foto: Kabar Trenggalek

Faktor Ekonomi, Ribuan Warga Trenggalek Terancam Putus Sekolah

12:30 15 Mar 2023
IAIN Palangka Raya, salah satu PTKIN/Foto:  IAIN

Hari Ini Terakhir Daftar SPAN PTKIN 2023

8:30 7 Mar 2023
Santri sedang belajar/Foto: Ponpes Darunnajah

Beasiswa Santri Berprestasi 2023 Segera Dibuka, Terintegrasi LPDP

16:00 17 Feb 2023
Ketum PBNU Gus Yahya baca pidato ilmiah saat penghargaan doktor kehormatan/Foto: @kyaiyahyacholilstaquf (Instagram)

Ketum PBNU Gus Yahya Dapat Gelar Doktor Kehormatan, Ini Naskah Lengkap Pidato Ilmiahnya

11:28 14 Feb 2023
Faruuq Trifauzi (jas abu-abu), dosen STAI Muhammadiyah Tulungagung sandang gelar doktor/Foto: Kabar Trenggalek

Faruuq Trifauzi, Dosen STAI Muhammadiyah Tulungagung Sandang Gelar Doktor 

17:03 2 Feb 2023

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Terima 25 Ribu Sekali Main, Mami Bisnis Esek-Esek Trenggalek Ditangkap Polisi

Raden Zamz
17:35 31 Mar 2023
Mucikari di Trenggalek diringkus Polres Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)
Peristiwa

Berperan sebagai mucikari (mami) di Trenggalek buka bisnis esek-esek, akhirnya diringkus Polres Trenggalek dalam operasi Pekat Semeru 2023. Tersangka WR...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Mucikari di Trenggalek diringkus Polres Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Terima 25 Ribu Sekali Main, Mami Bisnis Esek-Esek Trenggalek Ditangkap Polisi

17:35 31 Mar 2023
Ilustrasi pelataran Masjid yang siap dipakai sholat jum'at di Bulan Ramadhan/Foto: Pexels by Sarath Raj

Khutbah Jum’at yang Cocok Mempertebal Keimanan saat Menjalankan Puasa

14:00 31 Mar 2023
Sidang kasus korupsi dana desa Trenggalek di Pengadilan Negeri Surabaya/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Korupsi Dana Desa Trenggalek, Bendahara Ngulanwetan Divonis 4 Tahun Penjara

13:00 31 Mar 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com