Covid-19 omicron Subvarian kraken atau XBB 1.5 yang disebabkan virus corona sudah masuk di Indonesia.
Masyarakat harus waspada, terutama bagai kelompok rentan tinggi terjangkit kraken ini.
Disinyalir, subvarian virus baru ini menimbulkan gejala yang ringan. Akan tetapi, masyarakat tidak boleh terlena, karena kraken ini mudah menyebar.
Berdasarkan epidemiolog Dicky Budiman Universitas Griffith, Australia, dilansir dari Halodoc (27/01/2023), varian kraken ini masih berpotensi memicu infeksi dan reinfeksi di masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya menerapkan pola hidup sehat agar metabolisme tubuh meningkat.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan Covid-19 subvarian kraken ini. Seperti demam dan sakit kepala.
Meski demikian masyarakat harus tetap waspada. Terutama untuk kelompok renan yang beresiko terjangkit kraken. Yakni sebagai berikut:
1. Lansia
Orang lansia (lanjut usia) mengalami penurunan imunitas tubuh untuk menangkal penyakit. Karena, seiring pertambahan usia membuat penurunan sistem imun tubuh.
Alhasil, kelompok lansia lebih rentan terhadap semua jenis infeksi, termasuk COVID-19 varian terbaru ini.
2. Orang dengan Komorbid
Biasanya, seseorang dengan komorbid memiliki imunitas tubuh yang lebih lemah. Ketika terjangkit Covid-19, kelompok ini berisiko mengalami gejala yang parah. Serta, berisiko tinggi memerlukan perawatan di rumah sakit, bahkan berisiko mengalami kematian akibat Covid-19.
3. Ibu Hamil
Ibu yang hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang sedikit lemah dibanding yang tidak hamil. Hal ini disebabkan adanya perubahan kadar hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Sehingga, membuat bumil lebih rentan terkena infeksi dan komplikasi serius.
Itulah kelompok rentang yang terjangkit varian terbaru Covid-19. Tetap waspada dan selalu menjalani pola hidup sehat.
Tinggalkan Komentar