2. Sulawesi
Kopi Sulawesi memiliki tekstur yang lembut, keasaman sedang, dan hasil akhir yang halus. Dengan kayu manis, kapulaga, dan lada hitam yang kuat, rasanya cenderung lebih hangat dari rempah-rempah.
Kopi Toraja (juga dikenal sebagai kopi Celebes) adalah salah satu kopi Indonesia yang paling terkenal di wilayah Sulawesi. Berikutnya ada Kopi Kalossi, sebuah kopi multidimensi yang dibudidayakan di dataran tinggi tenggara dan terkenal dengan cita rasa yang luas dan kaya rasa.
Kopi Toraja dinilai luar biasa seimbang, dengan buah matang dan nuansa cokelat hitam. Ketinggian wilayah yang tinggi (1.400-1.900 meter+) membuat beberapa kopi ini memenuhi syarat untuk sertifikasi Strictly High Grown.
Biji Kopi Toraja digambarkan dalam dan suram, dengan rasa buah yang lembut, rasa manis pedesaan, dan kualitas pedas yang menyengat, mirip dengan Kopi Sumatera.
Untuk menghadirkan cita rasa terbaik, disarankan untuk menggunakan Dark Roast. Sulawesi seringkali merupakan kopi berperingkat tinggi yang tidak termasuk dalam banyak campuran.
Meski demikian, pemanggang rumahan mungkin ingin mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam campuran karena rasanya yang khas.
3. Flores
Flores adalah pulau kecil dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia, berukuran sekitar 200 mil dari ujung ke ujung. Pulau Flores terkenal dengan vegetasinya yang subur dan merupakan salah satu dari sedikit situs Komodo yang terancam punah.
Kopi di Flores tetap menjadi makanan pokok. Mayoritas perkebunan kopi dibudidayakan antara 1.200 dan 1.800 meter di atas permukaan laut di Bajawa.
Flores menampilkan lanskap kasar dengan sejumlah gunung berapi aktif dan tidak aktif. Abu vulkanik telah membentuk andosol subur, yang ideal untuk penanaman kopi organik.
Metode penggilingan basah digunakan oleh petani Flores. Kopinya memiliki rasa coklat susu yang manis dengan nada berbunga-bunga, kayu dan rasa seperti sirup di mulut karena proses ini dan lokasi Flores.