Menurut keterangan Syah, ketidakpastian ekonomi menyebabkan kesenjangan secara sosial ekonomi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan pilar-pilar sosial dan masyarakat secara luas dan bersama-sama dapat mewujudkan solidaritas untuk memperkuat ketahanan sosial. kesetiakawanan sebagai modal, menuju Indonesia yang sejahtera.
Peringatan HKSN 2022 di Trenggalek dibarengi dengan penanaman pohon sebagi bentuk upaya mewujudkan misi menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon itu menjadi salah satu bentuk kompensasi atas gas buang yang dikeluarkan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang kompensasi gas buang atas aktivitas yang dilakukan. Atas aktivitas yang dilakukan itu, setiap warga Trenggalek diwajibkan menanam pohon. Semakin banyak aktivitas dan jabatan yang dimiliki, maka semakin banyak kompensasi menanam yang dilakukan seperti halnya Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek
Kegiatan penanaman pohon juga menjadi edukasi kepada masyarakat secara luas, bahwa setiap aktivitas yang dilakukan setiap hari mengeluarkan gas karbon yang lambat laun akan mengganggu keseimbangan alam.
Dengan kompensasi menanam pohon, harapannya dapat menjaga kelestarian dan keseimbangan alam. Sehingga, tercipta lingkungan yang sehat bagi masyarakat di Trenggalek maupun sekitarnya.
BACA JUGA:
- Kronologi Tambang Emas Terbesar di Jawa yang Mengancam Hidup Masyarakat Trenggalek
- Milad Muhammadiyah, Bupati Trenggalek: Terima Kasih Atas Komitmen Bersama Menolak Tambang Emas
- Ritual Adat di Sumber Air Plancuran Desa Sumberbening, Warga Berdoa Tolak Tambang Emas Trenggalek