Kabar Trenggalek – Unit Lakalantas Polres Trenggalek bersama masyarakat melakukan proses evakuasi truk kecelakaan di jalur rengkek-rengkek Munjungan. Evakuasi itu dilakukan dengan mobil derek dari Unit Lakalantas Polres Trenggalek, Sabtu (10/09/2022).
Berdasarkan laporan yang diterima Kabar Trenggalek, evakuasi itu dilakukan pukul 15.00 WIB. Mobil derek dari Unit Lakalantas Polres Trenggalek yang melakukan evakuasi menutupi jalan, sehingga terjadi macet total.
Terlihat deretan mobil juga berhenti akibat kemacetan yang ditimbulkan dari proses evakuasi truk kecelakaan itu. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Munjungan, AKP Budi Hartojo, menginformasi bahwa saat ini proses evakuasi ditangani oleh Unit Lakalantas Polres Trenggalek.
Sebelumnya, sebuah truk engkel jatuh ke jurang di jalur rengkek-rengkek Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Truk engkel itu jatuh ke jurang akibat ditabrak oleh dump truk dari belakang. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Budi menyampaikan, dump truk itu membawa muatan bronjong (keranjang dari kawat untuk membungkus batu di pinggir sungai). Sedangkan truk engkel membawa muatan semen bangunan.
Menurut keterangan Budi, dua truk yang kecelakaan itu berasal dari arah Trenggalek menuju Munjungan. Kecelakaan terjadi ketika dua truk itu melintasi turunan dan belokan di jalur rengkek-rengkek Munjungan.
“Kronologi kecelakaannya, truk engkel ada di depan dump truk. Dump truk remnya bolong, akhirnya nabrak truk engkel. Lalu truk engkel jatuh ke jurang. Sedangkan dump truk nabrak pembatas, berhenti di tepi jalan,” ujar Budi saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan ini. Budi mengatakan, supir dump truk mengalami luka ringan dan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Munjungan.
“Supir dump truk di Puskesmas Munjungan. Supir truk engkel dibawa pulang ke rumah,” ucap Budi.
Atas kecelakaan ini, Budi mengimbau supaya semua masyarakat yang melintasi jalur rengkek-rengkek Munjungan lebih berhati-hati. Apalagi jalur rengkek-rengkek Munjungan terkenal ekstrem.
“Di Munjungan cuacanya lumayan panas, bisa mempengaruhi rem blong. Kalau masyarakat yang tidak terbiasa [melintasi jalur rengkek-rengkek Munjungan], bahaya,” terang Budi.
