Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Politik
  • Wisata
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Hukum
  • Opini
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Feature
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Nasional
Kabar Trenggalek
Kabar Trenggalek
Beranda Lingkungan

Bupati Trenggalek Kritik Pengubahan Wilayah Hutan Menjadi Kawasan Tambang di Indonesia

Reporter: Wahyu AO
Editor: Wahyu AO
Kamis, 28 Oktober 2021, 16:27:41
di Lingkungan
Bupati Trenggalek Kritik Pengubahan Wilayah Hutan Menjadi Kawasan Tambang di Indonesia

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat mengkritik pengubahan wilayah hutan menjadi kawasan tambang di Green Leadership Forum, Rabu 27 Oktober 2021/Foto: Tangkapan layar Pattiro (youtube).

Kabar Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjadi salah satu pembicara dalam webinar Green Leadership Forum. Forum itu diselenggarakan secara daring oleh Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) pada Rabu 27 Oktober 2021. Arifin menyampaikan kritiknya terhadap kota dan kabupaten di Indonesia yang mengubah wilayah hutan menjadi kawasan perkebunan maupun tambang, Kamis (28/110/2021).

Forum itu mengusung tema “Kebangkitan Nasional dalam Mendorong Transfer Fiskal Berbasis Ekologi di Indonesia”. Tujuan forum itu adalah membahas pentingnya komitmen yang kuat dari kepala daerah di Indonesia terhadap agenda perlindungan lingkungan.

Salah satu faktor penting dalam mengakselerasi penerapan kebijakan transfer fiskal berbasis ekologi atau Ecological Fiscal Transfer (EFT). Komitmen kepala daerah dapat mempercepat lahirnya kebijakan atau regulasi terkait EFT baik di level nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

Menurut Arifin, ada kondisi yang memprihatinkan antara warga yang menerima pengubahan wilayah hutan menjadi perkebunan maupun tambang dengan warga yang mati-matian menjaga wilayah hutannya dari ancaman perkebunan maupun tambang.

Baca juga: Aliansi Rakyat Trenggalek Kritik Izin Usaha Pertambangan Emas PT SMN Banyak Manipulasi Data

Orang lainjuga membaca:

Disparbud Sayangkan Insiden Wisatawan Tenggelam di Pantai Trenggalek

Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Trenggalek

Libur Lebaran Idul Fitri 2022, Kunjungan Wisatawan di Jawa Timur Bakal Melonjak

Peraturan Kunjung Wisata Trenggalek Longgar, Pendapatan Baru Capai 1,6 M

“Saya kadang-kadang sedih jika daerah yang lahan hutannya kemudian diganti menjadi kawasan perkebunan atau tambang. Mereka senang dengan seperti itu [perkebunan dan tambang] karena mereka dapat dana bagi hasil. Tetapi daerah yang dengan mati-matian menjaga lingkungan hidupnya, malah kadang-kadang kekurangan dana untuk melakukan satu pembangunan atau setidaknya melakukan penjagaan, itu kayaknya kurang diapresiasi,” ungkap Arifin.

Arifin menjelaskan, saat ini masyarakat Indonesia sedang dihadapkan dengan deforestasi [hilangnya areal tutupan hutan secara permanen] dan pencemaran lingkungan di laut. Oleh karena itu, seharusnya pemerintah pusat bisa memberi insentif lebih kepada daerah yang memiliki hutan dan laut. Penilaian insentif bisa lebih variatif dan bobotnya lebih besar terhadap lingkungan hidup. Sehingga, warga yang mati-matian menjaga wilayah hutan dan lautnya bisa terus semangat.

“Karena kita punya tujuan Indonesia ini kan memastikan melindungi setiap tumpah darah. Tumpah darah itu bukan yang hanya hidup di hari ini, tapi juga yang hidup di masa yang akan datang. Jadi, jangan sampai kita mewariskan dunia yang lebih buruk kepada mereka. Rasanya tidak adil, tidak inklusif. Jadi inklusif untuk masyarakat hari ini, dan harusnya inklusif untuk masyarakat yang akan datang,” tegas Arifin.

Baca juga: JATAM: Tak Pernah Ada Cerita Warga Sekitar Tambang Sejahtera

Arifin berharap, pemerintah pusat ke depannya lebih memperhatikan daerah-daerah di Indonesia yang masih memiliki wilayah hutan dan laut. Hal itu penting dilakukan pemerintah pusat karena pmbangunan rendah karbon membutuhkan banyak sumber oksigen dari wilayah hutan dan laut.

Banner Aliansi Rakyat Trenggalek Kami Tolak Tambang Emas Trenggalek
Banner Aliansi Rakyat Trenggalek Kami Tolak Tambang Emas Trenggalek/Foto: Dokumentasi Aliansi Rakyat Trenggalek

“Karena kita tahu kalau pembangunan rendah karbon, salah satu yang penting adalah kawasan pesisir dan kawasan laut, karena sumber oksigen juga banyak di situ. Nanti yang bisa menjaga green belt [ruang terbuka hijau] atau memperluas green belt-nya baik apakah dengan mangrovenya atau dengan cemara udangnya itu semakin besar luasannya. Harusnya insentif ke daerahnya itu juga lebih tinggi,” jelas Arifin.

Komitmen untuk mengembangkan pembangunan berbasis lingkungan atau green economy juga disampaikan Arifin. Ia mengatakan, Kabupaten Trenggalek sudah menjalankan pembangunan berbasis lingkungan di tingkat kelurahan, desa, hingga Rukun Tangga (RT). Pembangunan berbasis lingkungan di Trenggalek didukung oleh skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Baca juga: Tolak Tambang Emas, Bupati Trenggalek Dapat Ancaman Lewat Media Sosial

“Kalau di Trenggalek, kami punya satu skema, Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Jadi ada yang afirmatif, delegatif, ada yang insentif. Nah, untuk yang insentif ini diperebutkan dengan beberapa gelaran. Kalau untuk gelaran ekologis kami menyebutnya sebagai Adipura Desa dan Adipura Kelurahan,” ujar Arifin.

“Jadi desa-desa ini kami harapkan coming up with ideas bagaimana membuat desanya lebih hijau, lebih bersih, kemudian bisa menjaga area di sana dengan delapam indikator. Di RPJMD, kami ada indeks kota hijau. Mulai dari green transportation, green ways, kemudian green water sampai ke perencanaan dan lain sebagainya,” tambahnya.

Arifin berkata, desa-desa di Trenggalek memiliki peraturan desa (Perdes) konservasi yang mencakup zona ekologi esensial. Desa-desa di Trenggalek juga banyak yang mendeklarasikan sebagai desa yang pro iklim.

“Di desa sudah ada yang amanya Adipura RT. Jadi, desa pun sekarang sudah melakukan transfer fiskal berbasis ekologi yang di tingkat RT,” kata Arifin.

Baca juga: Bupati Trenggalek: Jangan Takut Ada Konflik Sosial di Tambang Emas

Arifin mencontohkan, di Trenggalek banyak desa-desa yang sudah bisa mengelola sampah sampai menjadi minyak untuk bahan bakar dan sampah plastik yang bisa digunakan untuk pupuk. Selain itu ada desa yang bisa membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga kawasan pesisirnya bisa lebih lestari.

Menurut Arifin, pembangunan berbasis lingkungan yang dilakukan oleh desa-desa di Trenggalek juga menjadi pondasi juga untuk membentuk suatu desa wisata. Ole karena itu, menjaga lingkungan untuk terus lestari dan berkelanjutan, juga penting supaya bisa mewujudkan desa wisata yang berkelanjutan.

“Karena gak ada desa wisata yang sustain [berkelanjutan] kalau lingkungannya gak sustain. Karena orang kalau ngomong desa wisata tidak mengharapkan ketemu dengan apartemen yang waw gitu. Mereka [wisatawan] penginnya ya ketemu kelestarian hutan, udaranya masih enak, airnya bersih bisa dibuat mandi. Terus kemudian di sana dengan segala kearifan lokal, budaya dan hasil dari alamnya. Itu yang diharapkan,” terang pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Tags: Desa WisataLingkunganTambang EmasTambang TrenggalekTolak Tambang
dibagikan65TweetSendScan
Artikel Sebelumnya

Terhempas Badai Pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah Pariwisata Trenggalek Anjlok

Artikel Selanjutnya

Pemuda Trenggalek Mendeklarasikan Perdamaian di Hari Sumpah Pemuda 2021

Berita Lainnya

Awan di langit biru yang cerah

Cuaca Trenggalek Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan, Senin 16 Mei 2022

16/05/2022
Para petani Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang ditangkap

Kronologi 40 Petani yang Disiksa dan Ditangkap Paksa di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

15/05/2022
Cuaca cerah berawan

Cuaca Trenggalek Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan, Minggu 15 Mei 2022

15/05/2022
Prakiraan cuaca trenggalek hari ini, 15 februari 2022

Cuaca Trenggalek Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan, Sabtu 14 Mei 2022

14/05/2022
Prakiraan cuaca Trenggalek hari ini, 12 Februari 2022

Cuaca Trenggalek Hari Ini Diprakirakan Cerah, Jumat 13 Mei 2022

13/05/2022
Prakiraan cuaca Trenggalek hari ini, 11 Februari 2022

Cuaca Trenggalek Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan, Kamis 12 Mei 2022

12/05/2022

VIRAL HARI INI

  • Besok Sabtu, PLN Trenggalek Kembali Padamkan Listrik di Empat Desa

    Informasi Pemadaman Listrik Trenggalek Terkini

    32 dibagikan
    dibagikan 32 Tweet 0
  • Kronologi 40 Petani yang Disiksa dan Ditangkap Paksa di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Jadwal Tayang Film di Bioskop NSC Trenggalek, Tanggal 14 – 16 Mei 2022

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Film Horor KKN di Desa Penari Diserbu Ratusan Penonton di Bioskop NSC Trenggalek

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Pernah Uji Coba Bunuh Diri, Warga Pule Trenggalek Ditemukan Tenggelam Tak Bernyawa 

    56 dibagikan
    dibagikan 56 Tweet 0
Kabar Trenggalek

Media berita online yang memuat isu publik perihal Trenggalek dan sekitarnya.

Menu Penting

  • Tentang Kami
  • Hak Jawab
  • Ketentuan Layanan
  • Media Siber
  • Beriklan

Ikuti Kami

Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Politik
  • Wisata
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Hukum
  • Opini
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Feature
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Nasional

Media berita online yang memuat isu publik perihal Trenggalek dan sekitarnya.