Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Sabut Kelapa sebagai Media Tanam, 8 Hal Ini Perlu Diperhatikan

  • 17 Apr 2025 13:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Media tanam merupakan unsur yang sangat penting dalam sistem budidaya akuaponik. Perlu diingat bahwa dalam sistem akuaponik, tidak ada tanah sebagai media tanam. Padahal tanah yang subur merupakan media yang sangat baik karena memiliki kekayaan unsur hara dan unsur-unsur lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.  

    Ketika mengganti tanah dengan menggunakan media tanam lain, perlu dipastikan bahwa media tersebut setidaknya dapat menyamai peran tanah dalam menjadi tempat tanaman untuk tumbuh. Salah satu media pengganti tersebut yang dianggap cukup mewakili adalah sabut kelapa.  

    Sabut kelapa merupakan salah satu bahan yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal dengan ketersediaan yang melimpah, mudah ditemukan di mana pun. Sabut kelapa mempunyai tekstur serat-serat yang cukup kasar dan serbuknya mempunyai kemampuan untuk menyiram air. Hal ini membuat sabut kelapa banyak digunakan sebagai media tanam.  

    Sabut kelapa telah banyak digunakan sebagai media tanam dalam berbagai sistem budidaya tanaman. Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam telah banyak dilakukan pada berbagai sistem budidaya untuk jenis-jenis tanaman seperti jamur, bawang merah, vanili, anggrek, dan berbagai jenis tanaman lainnya hingga hasil cangkokan pohon buah.  

    Untuk dijadikan media tanam dalam sistem akuaponik, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi. Hal ini tentu untuk memastikan apakah media tanam yang dipilih memang berkualitas atau tidak. Dilansir dari Sabut Kelapa Sebagai Media Tanam karya Gina Purwanti,Triyanto, syarat-syarat pemanfaatan sabut kelapa sebagai media tanam antara lain:  

    Bersifat Gembur  

    Sifat gembur bisa dikatakan sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki oleh media tanam akuaponik. Gembur di sini artinya mempunyai tekstur yang sesuai, tidak terlalu padat, tetapi masih cukup kuat untuk menopang akar tanaman. Ini akan membuat tanaman tumbuh dengan lebih baik dan tidak mudah mati.  

    Mempunyai Porositas yang Baik  

    Media tanam yang mempunyai porositasnya baik mampu membuang kadar air yang berlebihan. Dalam budidaya dengan sistem akuaponik, tanaman tentu tidak boleh dibiarkan tergenang air terlalu banyak agar tanaman tidak mudah layu. Kemampuan media tanam untuk membuang air yang berlebihan dapat menjaga kadar air tetap pada batas yang ideal, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.  

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Mampu Menyimpan Air  

    Selain mampu membuang kadar air yang berlebihan, media tanam juga harus mempunyai kemampuan untuk menyimpan air dalam jumlah yang cukup. Tanaman tidak mungkin bisa tumbuh tanpa air. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa media tanam yang digunakan mempunyai kemampuan menyimpan air dengan baik dan optimal.  

    Tidak Mengandung Garam Laut  

    Selanjutnya, Anda juga harus memastikan media tanam untuk akuaponik tidak mengandung garam laut. Dalam aquaponik, media tanam tidak boleh mengandung garam laut. Kandungan garam laut tersebut bisa membuat tanaman sulit untuk tumbuh, bahkan bisa mati.  

    Mempunyai pH netral  

    Tingkat keasaman atau biasa yang dikenal dengan tingkat pH merupakan aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media tanam. Media tanam untuk akuaponik sebaiknya mempunyai tingkat pH yang cenderung normal, tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa.  

    Bebas dari Hama dan Penyakit  

    Syarat yang tak kalah penting yang harus dipenuhi adalah kualitas media tanam yang tidak mengandung hama ataupun penyakit, yang nantinya akan membahayakan tanaman.  

    Tidak Mudah Terurai  

    Dalam memilih media tanam untuk akuaponik, usahakan untuk memilih bahan yang tidak mudah terurai. Hal ini akan membuat media tanam lebih tahan lama dan tidak mudah hancur oleh air. Jika media tanam yang dipilih mudah hancur dan terurai, maka hal tersebut akan mempengaruhi pH air dan mengganggu siklus amonia di dalam kolam.  

    Sirkulasi Udara yang Baik  

    Sirkulasi udara yang baik sangat dibutuhkan dalam sistem akuaponik. Media tanam yang digunakan haruslah mempunyai rongga yang cukup ideal untuk menjaga sirkulasi udara. Hal ini dapat membuat tanaman tumbuh dengan baik.  

    Sabut kelapa sudah memenuhi syarat-syarat yang dijabarkan di atas, sehingga banyak sekali pembudidaya yang menggunakan sabut kelapa untuk media tanam. Sebagai media tanam, sabut kelapa lebih popular dikenal dengan istilah cocopeat.   

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf