Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

  • 16 May 2025 13:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Investasi merupakan salah satu cara untuk mengelola keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Namun, sebelum memulai investasi, penting untuk memahami perbedaan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang.

    Dilansir dari buku Peluang Investasi di Pasar Modal Indonesia karya Harry Lambert Consina, investasi jangka pendek umumnya merujuk pada investasi yang memiliki periode penanaman modal relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Tujuan dari investasi jangka pendek seringkali lebih fokus pada pertumbuhan modal yang cepat atau mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.

    Contoh investasi jangka pendek meliputi deposito, obligasi jangka pendek, atau saham-saham dengan prospek pertumbuhan yang cepat. Investasi jangka pendek cenderung lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang.

    Hal ini karena periode investasi yang singkat membatasi paparan terhadap fluktuasi pasar yang mungkin terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, keuntungan yang dihasilkan dari investasi jangka pendek juga cenderung lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang.

    Di sisi lain, investasi jangka panjang mengacu pada investasi yang dilakukan untuk periode waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari satu tahun. Tujuan utama dari investasi jangka panjang adalah untuk menciptakan kekayaan secara bertahap seiring berjalannya waktu, dengan fokus pada pertumbuhan modal yang berkelanjutan dan pendapatan pasif.

    Investasi jangka panjang meliputi investasi dalam saham blue chip, reksa dana indeks, atau properti. Investasi jangka panjang seringkali melibatkan risiko yang lebih tinggi daripada investasi jangka pendek karena paparan terhadap fluktuasi pasar dalam jangka waktu yang lebih panjang.

    Namun, dengan risiko yang lebih tinggi juga datang potensi keuntungan yang lebih besar. Selain itu, investasi jangka panjang juga memungkinkan untuk memanfaatkan konsep seperti dollar-cost averaging dan kekuatan dari pembayaran dividen yang dapat meningkatkan hasil investasi secara keseluruhan.

    Pemilihan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang harus didasarkan pada tujuan keuangan individu, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi yang diinginkan. Bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan yang mendesak atau memiliki toleransi risiko yang rendah, investasi jangka pendek mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai.

    Namun, bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dan siap untuk menanggung risiko yang lebih tinggi, investasi jangka panjang dapat memberikan peluang yang lebih besar untuk pertumbuhan modal yang signifikan dalam jangka waktu yang lebih lama.

    Penting untuk diingat bahwa investasi bukanlah skema cepat kaya, tetapi merupakan perjalanan yang memerlukan disiplin, pengetahuan, dan kesabaran. Dengan memahami perbedaan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang, serta implikasi dari masing-masing pilihan, individu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan sesuai dengan situasi keuangan mereka.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz