KBRT - Membuat media tanam dari sabut kelapa dipilih oleh beberapa orang karena dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk media tanam lainnya. Meski sabut kelapa tidak memiliki cukup nutrisi jika digunakan sebagai media tanam tunggal, namun sabut kelapa bisa jadi opsi penggunaan media tanam yang murah.
Untuk membuat media tanam dari sabut kelapa perlu memperhatikan langkah-langkah pembuatannya seperti dilansir dari buku Sabut Kelapa Sebagai Media Tanam dan Filter pada Akuaponik karya Gina Purwanti,Triyanto.
Daftar Isi [Show]
Bahan-bahan Membuat Media Tanam dari Sabut Kelapa
- Sekam Kelapa
- Siapkan sekam kelapa dalam jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
- Mesin Pres
- Mesin pres dibutuhkan jika ingin membentuk sabut kelapa menjadi balok.
- Mesin Ayak, jika tidak ada mesin ayak di rumah, bisa menggunakan alat pengayak manual yang ada.
Langkah Membuat Media Tanam dari Sabut Kelapa
Setelah semua bahan lengkap, bisa mulai membuat media tanam dari sabut kelapa dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Merendam Sekam Kelapa
Sabut kelapa yang akan digunakan adalah sabut yang sudah diambil dari sekam kelapa pilihan. Sebelum diambil sabutnya, sekam kelapa harus direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, yaitu zat tanin.
Kandungan zat tanin di dalam sekam kelapa bisa ditandai dengan adanya warna merah bata saat mengalami proses perendaman di dalam air. Perendaman ini akan meminimalisasi kemungkinan tanaman teracuni.
Mengambil Sabut Kelapa dari Sekam
Langkah selanjutnya adalah mengubah sekam kelapa yang telah direndam menjadi serbuk sabut kelapa, bisa menggunakan mesin dalam mengambil sabut-sabutnya. Namun, jika tidak ada, bisa mencacahnya secara manual sampai setipis mungkin.
Menjemur Serbuk Sabut Kelapa
Setelah mendapatkan serbuk sabut kelapa, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjemurnya. Bisa menjemur serbuk sabut kelapa selama 1 hari. Penjemuran ini dilakukan dengan tujuan mengurangi kadar air yang ada di dalam serbuk sabut kelapa agar tidak terlalu lembab. Kadar air dikurangi hingga berada di bawah 15%.
Melakukan Proses Ayak
Setelah kadar air berhasil dikurangi, selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengayaknya. Jika Anda tidak mempunyai mesin ayak, Anda bisa menggunakan alat-alat sederhana di rumah yang bisa dipakai untuk mengayak. Adapun hasil dari ayakan serbuk sabut kelapa ini dikenal dengan istilah dust.
Melakukan Proses Pencucian
Serbuk sabut kelapa yang sudah diayak (dust) kemudian harus melawati proses pencucian yang optimal. Proses pencucian memang perlu dilakukan berkali-kali dan menyeluruh agar hasilnya lebih optimal.
Mengeringkan Dust
Selanjutnya, dust yang telah dicuci bersih harus dijemur dan dikeringkan. Proses pengeringan inidilakukan hingga kadar air di dalam dust berkurang dan mencapai 12%.
Pengepresan
Serbuk sabut kelapa yang telah kering, kemudian dipres ke dalam bentuk tertentu, seperti balok. Proses pengepresan ini merupakan langkah terakhir dan dilakukan dengan menggunakan alat pres. Namun, jika tidak ada, bisa mencetaknya secara manual di rumah dengan menggunakan alat-alat sederhana.
Sebenarnya, langkah ini bisa saja dilewatkan jika ingin langsung memasukkan serbuk sabut kelapa ke dalam netpot, tanpa membentuknya terlebih dahulu. Tentu langkah yang akan ambil disesuaikan kembali dengan kemampuan dan kebutuhan. Jika semua proses telah dilewati dengan baik, sabut kelapa sebagai media tanam siap untuk digunakan.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz