4 Cara Menguji Keaslian Batu Akik: Senter LED, Air, Kaca Pembesar, dan Uji Lab

KBRT - Bagi mereka yang telah berpengalaman, membedakan batu akik asli dan imitasi adalah hal yang mudah. Bahkan dengan mata telanjang, orang-orang yang terlatih dapat mengenali perbedaannya.

Namun bagi pemula akan kesulitan membedakan batu akik asli dan palsu. Sebab itu diperlukan empat peralatan ini yang akan membantu membedakan batu akik asli dan palsu.

Dilansir dari buku Ensiklopedia Batu Akik: Jenis dan Daya Tariknya karya Pandu Surya, berikut empat cara menguji keaslian batu akik.

Senter LED

Untuk menguji keaslian dan kualitas batu akik, kita bisa menggunakan senter LED dengan cara menempelkan senter yang menyala pada batu. Senter LED memiliki cahaya yang dihasilkan lebih fokus sehingga mampu menembus ketebalan batu akik. Dengan senter LED, kita dapat melihat serat, tekstur, dan kejernihan batu.

ADVERTISEMENT

Air

Menguji batu akik bisa dilakukan dengan cara meneteskan air pada permukaan batu akik yang cembung. Jika air tidak langsung bergulir, berarti batu tersebut asli. Namun, bila air langsung bergulir dan menetes ke bawah, artinya batu tersebut tidak asli.

Kaca Pembesar

Kaca pembesar atau mikroskop sangat membantu pengamatan visual kita. Dengan alat ini, kita dapat mengamati serat-serat batu yang kebanyakan sangat kecil. Tentu saja orang yang melakukan pengamatan haruslah orang yang memahami berbagai jenis serat batu.

Uji Laboratorium

Dari keseluruhan alat dan cara, uji laboratorium di laboratorium geologi inilah yang paling valid. Batu akik akan diuji dengan peralatan khusus yang dapat dipertanggungjawabkan tingkat keilmiahannya.

Berdasarkan hasil uji, pihak laboratorium akan menerbitkan sertifikat yang berisi spesifikasi dari batu. Sertifikasi ini akan menjadi berharga saat batu akik akan dijual. Oleh karena calon pembeli akan merasa yakin dengan keaslian dari batu.

Selain cara diatas, sebaiknya juga dipahami ciri dari batu imitasi. Ciri yang kasat mata, mudah diamati oleh orang awam sekalipun adalah batu imitasi biasanya terasa lebih ringan dibanding batu asli, umumnya terlihat bening seperti kaca, tidak tampak berserat meskipun telah disinari senter LED, dan mudah lecet serta tergores.