Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek mulai membahas Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD).
Mugianto, Ketua Pansus 2 mengungkapkan dalam pembahasan pembangunan jangka panjang 2024-2045, dirinya ditugasi untuk membahas bab 3 sampai dengan bab 4.
“Kami hari ini mendengarkan pemaparan tim asistensi dari pemerintah daerah,” terangnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Mugianto mengungkapkan dalam pansus tersebut mengklasifikasi terkait isi materi RPJPD mulai dari posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemudian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Rencana judul net zero carbon akan memastikan jumlah karbon. Biar nanti kami bisa jual mendapatkan tambahan anggaran kami,” tegasnya.
Trenggalek sendiri secara kasat mata 65 persen lahan milik perhutani. Kemudian mayoritas masyarakat Trenggalek memiliki kegiatan sebagai petani.
“Tinggal memastikan berapa jumlah oksigen yang bisa kita jual. Biar segera dapat tambahan APBD, secara simpel 65 persen daerah kita adalah perhutani,” tandasnya.