Menikmati Pecel Patung Jago Trenggalek, Sambal Kacangnya Nendang

menikmati-pecel-patung-jago-trenggalek-sambal-kacangnya-nendang

Nasi pecel Patung Jago Trenggalek dengan sambal kacang yang nendang/Foto: Wulan (Kabar Trenggalek)

Oleh: Wulan Agma Pratiwi*

Kabupaten Trenggalek memiliki berbagai kuliner nasi pecel khas. Salah satunya adalah Warung Pecel Patung Jago, Bu Darmi. Lokasinya berada di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Tepatnya di depan wisata Hutan Kota, dekat patung ayam jago.

Warung Pecel Patung Jago Trenggalek mematok harga Rp11.000 per porsi pecel. Isinya ada nasi, sayur, sambel pecel, peyek kacang, dan tempe. Ditambah dengan sambal favorit yaitu sambal kacang membuat rasa nasi pecel Bu Darmi sedap dan nendang.

Bu Darmi juga menyediakan lauk pauk lainnya seperti aneka gorengan seperti tahu isi, bakwan, sate telur puyuh, lele, dan ayam. Sedangkan untuk es teh nya dibanderol dengan harga Rp4.000.

“Warungnya buka setiap hari, sangat jarang tutup. Buka dari pukul  05.30 WIB hingga 16.30 WIB,” ucap Bu Darmi.

Nasi pecel yang bumbunya nendang ini kerap dikunjungi pembeli setelah mereka melakukan aktivitas olahraga seperti bersepeda. Terbukti ketika di parkiran ada beberapa pengunjung memakai sepeda untuk mampir ke lokasi nasi pecel Bu Darmi tersebut.

Warga Ngantru, Siska mengungkapkan dia membeli nasi pecel Bu Darmi sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Biasanya, ia membeli nasi pecel dengan sate telur puyuh.

Suasana Warung Pecel Patung Jago Trenggalek/Foto: Wulan (Kabar Trenggalek)

“Dulu waktu SD setelah voly ditraktir guru saya untuk makan nasi pecel di warung Bu Darmi. Saya biasanya membeli nasi pecel dengan tambahan sate telur puyuh,” ungkap Siska yang saat ini sudah lulus SMK.

Pelanggan nasi pecel tentunya tidak hanya warga yang bertempat tinggal di Kecamatan Trenggalek. Ada pelanggaran dari kecamatan lain seperti Kecamatan Kampak.

Sugeng, seorang mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, tidak lupa menyempatkan waktunya untuk merasakan lagi nasi pecel Bu Darmi ketika dia pulang kampung ke Kecamatan Kampak.

“Saya membeli nasi pecel ini bersama teman saya dengan tambahan sate telur,” kata Sugeng.

Tidak hanya makan di tempat, Bu Darmi juga mempersilakan para pembeli yang ingin membungkus nasi pecel tersebut untuk dibawa pulang. Astuti, salah satu pembeli mengungkapkan dirinya sering membeli dengan dibungkus agar bisa dinikmati di rumah.

“Pecelnya enak, teman saya biasanya meminta Bu Darmi untuk membungkus nasi pecelnya,” ujar Astuti.

Warung Bu Darmi juga menyediakan tempat duduk namun sayangnya tempat duduk sering penuh. Jadi, Bu Darmi menyediakan tikar untuk pembelinya yang makan di tempat.

Menampilkan pemandangan jalanan dan hutan kota yang asri membuat pembeli nasi pecel betah berlama-lama di warung nasi pecel Bu Darmi. Apalagi makannya bersama dengan keluarga maupun teman-teman menambah rasa nasi pecel ini semakin komplit enaknya.

*Wulan Agma Pratiwi adalah calon kontributor Kabar Trenggalek

Exit mobile version