Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini lolos ke DPR RI mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur 7. Berdasarkan real count KPU, Novita mendapat 148.232 suara untuk dapil yang meliputi Trenggalek, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, dan Magetan.
Perolehan suara itu menjadikan Novita sebagai satu-satunya perempuan yang lolos ke Senayan. Keberhasilan Novita tak lepas dari gerakan kampanye ‘Kawal Bundaku Menuju Senayan’.
Selama kampanye, Novita menyampaikan janji-janji politik kepada warga Trenggalek. Mulai dari sektor isu perempuan, anak, kelompok rentan, infrastruktur digital, jalan, lapangan kerja, pupuk, kesehatan, hingga pendidikan.
Pada Rabu (07/02/2024), Novita kampanye di Kecamatan Pogalan dan Durenan. Ketika lolos ke Senayan, ia akan menyuarakan isu perempuan, anak, dan kelompok rentan yang selama ini kurang diperhatikan.
“Kita tahu bahwa masih rendahnya kepentingan-kepentingan yang membawa isu perempuan, anak, dan kelompok rentan menjadi sebuah kebijakan yang melindungi kami para kaum perempuan,” terang Novita.
Dalam kampanye itu, Novita menyatakan akan memperjuangkan perihal infrastruktur digital maupun jalan. Serta, membangun ekosistem ekonomi yang bisa membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Trenggalek.
“Kami akan klasifikasikan berdasarkan kelompoknya, kemudian ada penguatan dengan pelatihan pemberian permodalan dan kemudian kami bantu akses pasar,” ucap Novita.
Kemudian, saat kampanye di Kecamatan Durenan pada Kamis (08/02/2024), Novita mengatakan akan menangani persoalan ketersediaan pupuk bagi petani.
Berdasarkan hasil kunjungan ke berbagai petani, ia menerima banyak keluhan petani yang susah membeli pupuk. Novita juga mengkritik pemerintah yang kurang memperhatikan masalah pupuk, tapi lebih banyak bagi-bagi bansos.
“Ini kan menjadi pertanyaan besar. Kenapa kita menggelontorkan bantuan sosial yang begitu banyak di tahun politik ini. Sementara perhatian pemerintah dalam menyediakan ketersediaan pupuk, yang mana Ini berpengaruh pada keberlangsungan kehidupan masyarakat yang notabene adalah petani, menjadi terhambat,” ucap Novita.
Berkaitan dengan masalah pupuk tersebut, Novita memberi beberapa solusi. Salah satunya dengan memberikan pupuk organik kepada petani. Kemudian, memberikan edukasi dan pemberdayaan kepada petani untuk membuat pupuk organik.
“Pupuk organik lebih sehat. Kami menggalakkan tentang pertanian sehat. Sehat pertaniannya, sehat badan kita. Jadi pupuk kimia itu ternyata lama-kelamaan akan merusak struktur tanah gitu ya yang kemudian juga berbahaya bagi kesehatan kita,” terang istri Bupati Trenggalek itu.
Solusi permasalahan pupuk yang digagas oleh Novita itu akan dikembangkan lagi ketika ia terpilih sebagai anggota DPR RI. Tak hanya pupuk, Novita akan membantu mengatasi persoalan lainnya, seperti pembangunan jalan.
“Mau semasif apapun pemberdayaan masyarakat, infrastruktur jalan masih menjadi isu yang sangat-sangat krusial yang mempermudah kegiatan kita sebagai masyarakat untuk sehari-hari bekerja,” jelasnya.
Kemudian, persoalan infrastruktur kesehatan dan pendidikan. Menurut Novita, banyak isu ketidakadilan antara guru formal dan guru non formal. Sehingga, ia ingin menyetarakan perhatian dari pemerintah untuk persoalan tersebut.
“Saya ingin menyetarakan bahwa pekerjaan yang sama, tuntutannya sama, bebannya sama, paling tidak perhatian dari pemerintah itu juga harus sama. Mulai dari isu gaji sertifikasi dan jaminan-jaminan yang lain,” tandas Novita.