Tim Pemenangan Pemilu Trenggalek Buka Suara, Soal Capres Anies Kena Ancaman

murkam-ketua-lembaga-pemenangan-pemilu-trenggalek

Murkam, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Trenggalek 2024/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Pemilihan umum (pemilu) 2024 Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Pasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar, akhir-akhir ini kena ancaman.

Anies sempat diancam akan ditembak. Saat ini, tersangka pengancam tersebut sudah ditangkap pihak polisi. Menanggapi demikian, Ketua Timnas Amin buka suara.

Ketua Timnas Amin Kabupaten Trenggalek, Sukarodin, mengungkapkan apresiasi kepada pihak polisi. Dirinya juga menekankan agar pemilu 2024 ini bisa berjalan damai dan tidak ada lagi ancaman.

“Atas nama Tim Pemenangan Daerah AMIN Kabupaten Trenggalek, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak kepolisian.  Kami berharap pemilu 2024 ini berjalan aman tanpa ancaman yang sudah terjadi saat ini,” ujar Sukarodin.

Senada dengan Sukarodin, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu ( LPP) DPC PKB Trenggalek 2024, Murkam mewakili PKB Trenggalek sebagai salah satu Partai Pengusung, menegaskan soal ancaman penembakan kepada Paslon Anies tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.

Murkam mengatakan, pilpres 2024 ini sebagai pesta demokrasi yang mana capres dan cawapres berkontestasi dalam adu gagasan dan program, baik di tataran elite maupun masyarakat pendukung.

“Bukan soal ancaman [yang dimunculkan] tetapi lebih kepada program yang akan dilaksanakan pasca pemilu nanti pasangan siapa yang dilantik dan memimpin negara,” tegasnya.

Tambah Murkam, cepatnya sebaran media sosial (medsos) membuat masyarakat berpotensi terpancing emosional. Kemudian, pasca tersangka ditangkap oleh polisi, pendukung Anies maupun non pendukung, mampu menilai.

Murkam juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pendukung pasangan AMIN untuk tidak terprovokasi. Tetap santun dalam mendukung capresnya.

“Kami percaya dan mengapresiasi kepada Polri dan jajarannya dalam menyelesaikan perbuatan melawan hukum ini. Sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi dalam pesta demokrasi 2024 ini dan masyarakat tetap santun dalam kontestasi pemilu 2024,” ujarnya.

Exit mobile version