Kabupaten Trenggalek dilanda musim kemarau panjang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada bulan Oktober 2023, Trenggalek masih musim kemarau. Dampaknya, terjadi bencana kekeringan dan kebakaran hutan di beberapa wilayah.
Lantas, kapan musim hujan Trenggalek 2023? Untuk menjawab pertanyaan itu, Kabar Trenggalek mengulas Buku Prakiraan Musim Hujan Tahun 2023 Provinsi Jawa Timur, yang dirilis oleh BMKG.
Anung Suprayitno, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur, mengatakan buku informasi Prakiraan Musim Hujan (PMH) Tahun 2023/2024 di Provinsi Jawa Timur itu disusun berdasarkan pantauan dan prakiraan dinamika atmosfer – laut serta pengolahan data hujan di wilayah Provinsi Jawa Timur yang meliputi 74 Zona Musim (ZOM).
Anung menjelaskan, perkembangan Monsun Asia sebagai indikasi masuknya musim hujan diprediksi pada Desember 2023 mulai memasuki wilayah Indonesia bagian utara dengan intensitas yang relatif sama dengan klimatologisnya.
“Kondisi El Niño Moderat diprakirakan bertahan hingga awal 2024 dan kondisi IOD diprediksi menuju fase IOD Positif yang bertahan hingga akhir tahun 2023,” jelas Anung.
Anung memaparkan, anomali suhu muka laut di sekitar Pulau Jawa pada Agustus hingga November 2023 diprakirakan dominan kondisi normal hingga lebih dingin. Namun, pada Januari 2024, kondisi suhu permukaan laut diprakirakan mulai menghangat.
“Berdasarkan analisis data dan memperhatikan dinamika atmosfer baik global maupun regional, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum awal musim hujan tahun 2023/2024 di Jawa Timur diprakirakan terjadi pada bulan Desember [55,4%] dengan sifat hujan akan berada pada kondisi Normal [74,3%]. Awal musim hujan tahun 2023/2024 diprakirakan mundur [90,5%], sama [6,8%], dan maju [2,7%] dari normalnya,” paparnya.
BMKG menetapkan awal musim hujan, berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya. Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normal (Normal Curah Hujan 1991 – 2020).
Perlu diketahui, dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu: Dasarian I (tanggal 1 sampai dengan 10), Dasarian II (tanggal 11 sampai dengan 20), dan Dasarian III (tanggal 21 sampai dengan akhir bulan).
Penentuan awal musim dilakukan untuk tipe ZOM dengan lebih dari 1 musim sedangkan ZOM dengan tipe 1 musim tidak ditentukan awal musim. Meskipun begitu, pada edisi buku PMH 2023/2024 ini, terdapat beberapa ZOM dengan kondisi hujan sepanjang tahun 2023 belum mendapatkan kemarau dan beberapa ZOM dengan kondisi hujan per Juli 2023 sudah memasuki musim hujan.
Daftar Prakiraan Muslim Hujan di Trenggalek 2023
- Kecamatan Bendungan: 1 sampai 30 November 2023
- Kecamatan Dongko: 1 sampai 30 November 2023
- Kecamatan Kampak: 1 sampai 30 November 2023
- Kecamatan Munjungan: 1 sampai 30 November 2023
- Kecamatan Panggul: 1 sampai 30 November 2023
- Kecamatan Watulimo: 1 sampai 30 November 2023
- Kecamatan Durenan: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Gandusari: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Karangan: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Pogalan: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Pule: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Suruh: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Trenggalek: 1 sampai 30 Desember 2023
- Kecamatan Tugu: 1 sampai 30 Desember 2023
Berdasarkan prakiraan musim hujan di Trenggalek tersebut, dapat diketahui ada 6 kecamatan yang berpotensi memasuki musim hujan lebih awal di bulan November. Akan tetapi, ada 8 kecamatan yang berpotensi baru memasuki musim hujan di bulan Desember.