Tugu Pencak Silat Bakal Dirobohkan, GMNI Trenggalek: Harus Dipertimbangkan

tugu pencak silat bakal dirobohkan gmni trenggalek harus dip

Mochamad Sodiq Fauzi, Ketua GMNI Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Tugu pencak silat di Jawa Timur tampaknya bakal hilang. Pasalnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, mengeluarkan imbauan untuk penertiban.

Imbauan tersebut melalui surat nomor 300/5984/209.5/2023. Dengan demikian, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) memiliki tugas untuk menyampaikan ke dalam pengurus perguruan di Jawa Timur.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Trenggalek, menanggapi surat imbauan. Mochamad Sodiq Fauzi, Ketua GMNI Trenggalek, menegaskan harus ada kajian lebih mendalam dan pertimbangan dari poin surat.

“Ada beberapa poin yang harus menjadi pertimbangan sebelum merealisasikan imbauan. Di antaranya, tugu pencak silat dibangun secara swadaya oleh anggota pencak silat,” terangnya secara tertulis saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.

Menurutnya, tugu yang dibangun adalah bentuk kecintaan masyarakat terhadap salah satu budaya tanah air yaitu pencak silat. Secara tidak langsung, tugu pencak silat juga menguatkan rasa nasionalisme.

Sodiq menambahkan, tugu menjadi simbol bahwa masyarakat masih melestarikan pencak silat, artinya sama dengan merawat budaya bangsa. Selain itu, menjadi sarana eksistensi perguruan pencak silat.

“Pencak silat bagian dari implementasi berkepribadian dalam kebudayaan yang merupakan warisan dari leluhur bangsa Indonesia yang tergolong dalam Kebudayaan Nasional serta mengandung nilai-nilai, pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, dan adat istiadat,” tandasnya.

Exit mobile version