Larangan dan Anjuran Ibadah Hari Tasyrik Bulan Dzulhijjah

hari tasyrik 2023

Ilustrasi sebuah keluarga menjalankan ibadah di hari tasyrik/Foto: Canva

Pada Bulan Dzulhijjah terdapat tiga hari Tasyrik, jatuh tanggal 11, 12, dan 13. Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia, tasyrik atau tasyriq (bahasa Arab) merupakan patron kata masdar dari “syarraqa” yang memiliki arti “matahari terbit atau menjemur sesuatu”. Tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Dalam ajaran Islam, Hari Tasyrik adalah hari yang mulia. Sehingga ada larangan dan anjuran ibadah Hari Tasyrik yang perlu diketahui umat Islam.

Tentang kemuliaan Hari Tasyrik dapat diketahui dari hadist Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَّ أَنَّهُ قَالَ مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ

Artinya: “Dari sahabat Ibnu Abbas ra., dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Tidak ada amal pada hari-hari ini yang lebih utama daripadanya di hari-hari ini,’” (HR Bukhari).

Sejarah Hari Tasrik

Mengutip laman NU Online, sejarah Hari Tasyrik identik dengan kebudayaan masyarakat Islam pada zaman Nabi Muhammadi SAW. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tasyrik dapat diartikan dengan penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari).

Pada zaman dahulu belum ada lemari pendingin, sehingga masyarakat mengawetkan daging yang melimpah saat hari kurban dengan cara dijemur (dijadikan dendeng).

Daging-daging tersebut kemudian akan disimpan dan dikonsumsi dikemudian hari. Sehingga umat Islam memiliki stok makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Anjuran Ibadah Hari Tasyrik

Ada anjuran amal ibadah Hari Tasyrik yang sebaiknya dilakukan umat Islam. Kendati berbagai ulama memiliki perbedaan pendapat tentang bentuk ibadahnya. Adapun anjuran ibadah tersebut sebagai berikut:

1. Memperbanyak Takbir

Imam Bukhari meriwayatkan hadits perihal amal pada Hari Tasyrik. Ia mengutip pandangan Ibnu Abbas ra. perihal perintah zikir pada hari-hari tertentu yang dipahami sebagai Hari Tasyrik di Surat Al-Baqarah ayat 203.

وقد وقع في رواية بن عمر من الزيادة في آخره فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ

Artinya: “Ibnu Abbas ra. mengatakan, ‘Sebutlah nama Allah (zikirlah) pada hari tertentu,’ (Surat Al-Baqarah ayat 203). ‘Hari 10 dan hari-hari tertentu adalah Hari Tasyrik.’ Sahabat Ibnu Umar dan Abu Hurairah ra. keluar ke pasar pada hari 10 sambil bertakbir. Orang-orang pun ikut bertakbir karena takbir keduanya. Muhammad bin Ali juga bertakbir setelah shalat sunnah,” (HR Bukhari).

2. Memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir

Memperbanyak tahlil, tahmid, dan takbir juga termasuk anjuran amal ibadah Hari Tasyrik. Anjuran tersebut ada pada tambahan riwayat Ibdu Umar yang disadur Ibnu Hajar Al Asqalani.

وقد وقع في رواية بن عمر من الزيادة في آخره فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ

Artinya: “Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, ‘Perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik,’” (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/529).

3. Berbagai Jenis Amal Ibadah

Dalam kitabnya, Al Asqalani mengutip pendapat Ibnu Abi Jamah bahwa segala bentuk amal ibadah dianjurkan pada Hari Tasyrik. Bahkan, amal ibadah yang dilakukan di Hari Tasyrik memiliki nilai lebih dibanding ibadah di hari-hari biasanya.

وقال بن أبي جمرة الحديث دال على أن العمل في أيام التشريق أفضل من العمل في غيره

Artinya: “Ibnu Abi Jamrah mengatakan, ‘Hadits ini menunjukkan bahwa amal apapun pada Hari Tasyrik lebih utama daripada amal yang sama di luar Hari Tasyrik,’” (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/527).

Larangan Hari Tasyrik

Pada Hari Tasyrik terdapat larangan terhadap umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Karena, berdasarkan hadist riwayat Imam Muslim Hari Tasyrik termasuk hari kemuliaan untuk makan, minum, dan berdzikir.

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya: “Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,’” (HR Muslim).

Terima kasih sudah membaca artikel di Kabar Trenggalek. Semoga ulasan tentang ‘Larangan dan anjuran ibadah Hari Tasyrik’ ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Exit mobile version