Arti dan makna lirik lagu Rasah Bali dari LAVORA feat. Ena Vika sangat dalam. Hal itu terbukti lagu ini viral, apalagi setelah dibawakan Happy Asmara yang bergandengan dengan Delva Irawan.
Meski Delva Irawan bisa dikatakan pendatang baru solois lagu jawa, namun dirinya mampu menghipnotis pendengar hingga viral di YouTube. Salah satu dampaknya, banyak netizen yang mencari chord Rasah Bali.
Karena viral saat dibawakan oleh Happy Asmara dan Delva Irawan, banyak yang mengira jika ini adalah lagu milik Happy Asmara. Padahal lagu Rasah Bali ini pertama kali dirilis LAVORA melalui kanal YouTube-nya pada 24 Oktober 2022 kemarin.
Lagu yang mampu menghipnotis ini dikarang oleh Dika Fajar. Lagu diawali dengan skala mayor, sejak awal melodi pembukaan lagu sudah begitu terasa bagaimana pesan yang hendak disampaikan.
Makna Lagu Rasah Bali
Judul Rasah Bali jika diartikan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti tidak usah kembali. Secara tidak langsung dari judul sudah bisa ditebak arah lagu ini. Yakni tentang kekecewaan seorang kepada mantan kekasihnya yang terlunt menyakiti. Sehingga dia dilarang untuk kembali.
Jika dimaknai dari lirik per lirik lagu Rasah Bali mengisahkan kekecewaan terhadap seseorang. Seseorang itu mengalami sakit tanpa paripurna, sehingga ia memilih untuk menjauh dari kekasih yang dicintainya dan melarang untuk kembali.
Kendati demikian, kekasih yang menyakiti seseorang itu memohon untuk kembali mengarungi bahtera cintanya kembali, namun tetap mengalami penolakan karena rasa trauma.
Lagu ini memang pas untuk kaum muda yang baru saja putus dari pasangannya. Ketika mendengar lagu ini rasa sakit dalam hati menjadi terlampiaskan.
Tak heran jika lagu Rasah Bali ini didengarkan oleh jutaan pasang telinga di Youtube. Terbukti, video klip lagu Rasah Bali dari LAVORA sejak tulisan ini diterbitkan sudah didengarkan lebih dari 22 juta kali. Sementara video penampilan Happy Asmara dan Delva sudah didengarkan sebanyak 11 juta kali.
Arti Lirik Lagu Rasah Bali
Opo ora ngerti roso ati iki
(Apa kamu mengerti rasa ini)
Biyen kowe tau ngelarani
(Dulu kamu pernah menyakiti)
Tatu uwes mari ora arep baleni
(Sakit sudah sembuh, tidak akan aku ulangi)
Nimas aku uwes ora sudi
(Nimas aku sudah tidak mau)
Wes sabendinane mung mikirke kowe
(Sudah setiap hari cuma memikirkanmu)
Mergo aku durung iso lilo
(Karena aku belum bisa ikhlas)
Aku ngaku salah kabeh dadi bubrah
(Aku mengaku salah semua jadi berantakan)
Kangmas jujur aku wegah pisah
(Kangmas juju aku tidak mau berpisah)
Wingi aku tenanan sayang karo kowe
(Kemarin aku beneran sayang sama kamu)
Nanging ngopo sayangku dinggo dolanan kowe
(Tapi mengapa sayangku hanya dibuat mainan kamu)
Ngapurane aku uwes gawe loro
(Maafkan aku sudah membuat sakit)
Sayang tulung kowe ojo lungo
(Sayang tolong kamu jangan pergi)
Rungokno kangmas
(Dengarkan kangmas)
Aku gelo ninggalke kowe mergo milih wong liyo
(Aku menyesal meninggalkan kamu karena memilih orang lain)
Pengenku iso bali dadi siji koyo wingi
(Keinginanku bisa kembali menjadi satu seperti kemarin)
Salahku ora bakal tak baleni
(Salahku tidak akan aku ulangi)
Wingi aku tenanan sayang karo kowe
(Kemarin aku beneran sayang sama kamu)
Nanging ngopo sayangku dinggo dolanan kowe
(Tapi mengapa sayangku hanya dibuat mainan kamu)
Ngapurane aku uwes gawe loro
(Maafkan aku sudah membuat sakit)
Sayang tulung kowe ojo lungo
(Sayang tolong kamu jangan pergi)
Ceritoku karo kowe uwes tak rampungi
(Ceritaku sama kamu sudah aku selesaikan)
Mas aku durung ikhlas delok kabeh iki
(Mas aku belum ikhlas melihat semua ini)
Cukup sewates konco aku karo kowe
(Cukup sebatas teman aku sama kamu)
Orasah bali aku wes ora sudi
(Tidak usah kembali aku sudah tidak sudi)
Orasah bali aku wes ora sudi
(Tidak usah kembali aku sudah tidak sudi)
Tinggalkan Komentar