24.3 C
Trenggalek
Rabu, Desember 6, 2023

5 Ular Paling Mematikan di Dunia, 2 di Antaranya ada di Trenggalek

Tidak banyak hewan yang menimbulkan rasa takut pada manusia, seperti ular berbisa. Ada berbagai ular paling mematikan di dunia. Tentu bakal menjadi momok jika bertemu dengan ular berbisa, apalagi digigit dan mati karena racun yang disemburkan ke dalam tubuh manusia.

Ketakutan terhadap ular berbisa sangat nyata bagi banyak orang. Ular paling mematikan di dunia banyak yang hidup di daerah tropis. Tetapi, beberapa ular mungkin tinggal di kebun atau sekitar rumah manusia.

Ular-ular ini mendesis dan siap menggigit hampir semua makhluk di sekitarnya, apalagi manusia yang kadang tidak waspada akan kehadiran ular berbisa itu. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, ular menggigit sekitar 5,4 juta orang setiap tahun, dan mengakibatkan antara 81.000 dan 138.000 kematian.

Ular berbisa membunuh korbannya dengan zat beracun yang diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi yang kemudian disuntikkan hewan tersebut ke mangsanya menggunakan taringnya. Racun semacam itu telah berevolusi selama jutaan tahun untuk menyebabkan reaksi parah pada korban.

Para peneliti dalam jurnal Frontiers of Ecology and Evolution, tahun 2019, melaporkan dampak digigit ular berbisa mulai dari imobilisasi dan pendarahan hingga kematian jaringan dan pembengkakan.

Dilansir dari Live Science, berikut adalah 5 ular paling mematikan di dunia:

1. Ular Viper Sisik Gergaji

Ular Viper Sisik Gergaji (Echis carinatus) merupakan ular yang paling banyak menimbulkan kematian, khususnya di negara India. Ular ini akan mendesis dengan menggosokkan sisik bergerigi khusus saat terancam. Setelah digigit ular berbisa ini, manusia akan mengalami pembengkakan dan nyeri di sekitar area tersebut, kemudian diikuti dengan potensi pendarahan.

Racun Ular Viper Sisik Gergaji mengacaukan kemampuan manusia untuk membekukan darah. Menurut Understanding Animal Research, dampak gigitan itu itu dapat menyebabkan pendarahan internal dan akhirnya gagal ginjal akut. Hidrasi dan antivenom harus diberikan dalam beberapa jam setelah gigitan agar seseorang dapat bertahan hidup.

2. Ular Welang

Ular Welang atau secara internasinal dikenal sebagai Banded Krait. Ular ini bergerak lambat di siang hari dan lebih cenderung menggigit setelah gelap. Menurut studi jurnal PLOS Neglected Tropical Disease, pada 2016, racun Ular Welang dapat melumpuhkan otot dan mencegah diafragma bergerak. Akhirnya, udara berhenti memasuki paru-paru, yang secara efektif mengakibatkan mati lemas.

Ular Welang juga ditemukan di Indonesia, seperti di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Senin (09/01/2023) kemarin, seekor Ular Welang sepanjang 1 meter masuk ke rumah warga Trenggalek. Ular berwarna belang hitam dan putih itu melingkar di bawah mesin cuci baju.

Tepatnya, ular welang itu masuk ke rumah dr. Thanding, RT 15 RW 04, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Trenggalek. Petugas Pemadam Kebakaran Trenggalek yang mendapatkan laporan dari warga, langsung berangkat ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

ARTIKEL TERKAIT
MORE

POPULER