Kabar Trenggalek – Industri film tanah air sedang gencar-gencarnya melahirkan berbagai film menarik, salah satunya Film Pamali yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo yang akan tayang pada Kamis, 6 Oktober 2022 di seluruh bioskop Indonesia.
Film Pamali adalah sebuah film horor Indonesia yang sangat kental dengan unsur budaya masyarakat Indonesia. Khususnya mengenai kepercayaan masyarakat terhadap larangan-larangan yang telah menjadi tradisi atau dalam bahasa sunda dikenal dengan “pamali”.
Film ini diadaptasi dari sebuah game horor populer Indonesia dengan nama yang sama yakni “Pamali”
Melihat trailer film Pamali yang diunggah dikanal YouTube LYTO Pictures, terlihat ada berbagai larangan yang ada di masyarakat Indonesia akan diangkat dalam film tersebut.
Game Pamali yang diadaptasi menjadi film horor ini adalah sebuah karya ciptaan Storytale Studio. Banyak sekali bagian-bagian dalam film ini yang sangat mirip dengan yang ada dalam game pamali.
Untuk memperlihatkan hal itu, Akun Instagram @pamalimovie membagikan sebuah unggahan yang memperlihatkan kemiripan antara set lokasi film dengan setting tempat yang ada dalam game Pamali karya Storytale Studio tersebut.
Film horor Indonesia ini dibintangi oleh sejumlah aktor Indonesia seperti Marthino Lio sebagai Jaka Sunarya dan Putri Ayudya sebagai Rika yang keduanya merupakan sepasang suami istri.
Simak Sinopsis Film Pamali
Film Pamali mengisahkan sepasang suami istri bernama Jaka dan Rika yang akan memulai kehidupan baru setelah Jaka kehilangan pekerjaannya.
Karena kondisi tersebut, Jaka dan Rika memutuskan untuk menjual rumah yang mereka miliki yang merupakan peninggalan orang tuanya. Uang hasil penjualan rumah itu rencananya digunakan untuk memulai kehidupan baru seperti yang mereka rencanakan.
Namun sebelum rumah itu terjual, mereka tidak sengaja melanggar larangan. Larangan atau pamali tersebut dikabarkan sudah menjadi tradisi masyarakat desa setempat.
Sejak mereka melakukan hal yang dianggap larang itu, Jaka dan Rika dihantui oleh berbagai makhluk halus hingga mengancam nyawa keduanya.
